Bisnis.com, BANDUNG- Indonesia dan Singapura meneken kerjasama bidang dagang el dan logistik, Pos Indonesia memangku peran inisiator dari perusahaan pelat merah nasional dalam kegiatan kerjasama tersebut.
Kerjasama itu terdiri dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Riset Teknologi dan Dikti bekerjasama dengan Temasek Foundation International Singapore. Dalam kesepakatan kerjasama, keduanya mendorong program Capacity Building dalam E-commerce logistik di Indonesia, yang merupakan bagian dari implementasi peta jalan E-commerce Indonesia.
Sedangkan BUMN yang ditunjuk sebagai coordinator pelaksanaan program tersebut adalah PT Pos Indonesia (Persero). Dari pihak Singapura, terdapat Singapore Cooperation Enterprise (SCE) dan Republic Polytechnic Singapore (RP).
Kolaborasi yang akan berfokus pada bidang administrasi publik dan pendidikan logistik, itupun ditandai dengan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (13/3/2018). Nota kesepahaman itu mencakup dua program pengembangan kapasitas dalam e-commerce logistics yang didukung dana dari Temasek Foundation International
MoU pertama tentang Capacity Buiding on E-Commerce Logistics in Indonesia ditandatangani antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Singapore Cooperation Enterprise. Mewakili kedua organisasi tersebut adalah Bapak Elen Setiadi, Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Mr. Kong Wy Mun, Chief Executive Officer Singapore Cooperation Enterprise.
MoU kedua tentang Capacity Building for Technical Education in Supply Chain Management for E-Commerce ditandatangani antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Republic Polytechnic Singapore. Perwakilan dari organisasi tersebut adalah ibu Dr. Ir Paristiyanti Nurwardani, Direktur Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Indonesia , dan Mr Michael Koh, Wakil Kepala Republic Polytechnic.
SINERGI
Sinergi dua pemerintah yang diwakili kementerian itu menggadang peningkatan kemampuan dari sisi menajamen logistik dan dagang el. Pada Program kerjasama dengan Kemenko Perekonomian, Singapore Cooperation Enterprise akan menggabungkan keahlian yang relevan dari sektor publik dan swasta Singapura melalui serangkaian lokakarya.
Program ini bertujuan untuk membangun kemampuan peserta dari Indonesia yang berasal dari PT Pos Indonesia (Persero) dan BUMN lain yang bergerak di bidang logistik e-commerce, juga unsur pemerintahan terkait. Melalui program ini, para peserta akan dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana kebijakan, strategi, infrastruktur logistik, layanan dukungan dan industri yang relevan digabungkan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dan holistik untuk pengembangan e-commerce.
Secara resmi, Kemenko Perekonomian mengapresiasi peran Temasek Foundation International Singapore yang terlibat aktif membantu dalam hal peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM di bidang E-Commerce Logistik di Tanah Air. Dalam pernyataan resminya, Kemenko menyampaikan dalam peta jalan pengembangan dagang el, pemerintah perlu untuk merevitalisasi PT Pos Indonesia (Persero) sebagai tulangpunggung e-commerce logistics.
Pemerintah menganggap PT Pos Indonesia (Persero) mempunyai jaringan luas tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan dukungan SDM yang tangguh merupakan potensi besar untuk mendukung e-commerce dan konektivitas logistik di Indonesia. Isu yang tak kalah penting lainnya adalah tantangan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemerintah perlu membantu produk-produk yang dihasilkan UMKM memasuki pasar dunia melalui perdagangan online. Dalam hal ini, Pemerintah menugaskan PT Pos Indonesia, berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yang secara kolektif bertindak sebagai agregator/konsolidator untuk produk UMKM, dan membantu produk mereka untuk masuk ke pasar luar negeri.
Chief Executive Officer Singapore Cooperation Enterprise Kong Wy Mun mengatakan sebagai bagian dari upaya menuju ekonomi digital dan ASEAN yang terintegrasi, Singapura menyadari pentingnya konektivitas untuk mendukung pertumbuhan e-commerce yang merajalela di kawasan ini. “Kami terus meningkatkan kebijakan dan infrastruktur kami untuk mempromosikan ekosistem e-commerce yang berkembang pesat dan kondusif, dengan program ini terdapat kesempatan berbagi pengalaman ini dan berharap bahwa kerja sama ini akan memberi para peserta wawasan berharga dalam mengembangkan kerangka strategi tingkat tinggi mengenai logistik e-commerce,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan relevansi Pos Indonesia dan pemain lain di industri logistik bergantung pada kemampuan mengatasi perubahan dan tantangan disrpusi di dalam industri. “Kerjasama ini merupakan salah satu upaya penting untuk memainkan peran yang kuat dan memberikan pelayanan terbaik dalam logistik e-commerce. Melalui kerja sama ini, sumber daya manusia Pos Indonesia dapat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga,” tuturnya.
PENDIDIKAN
Program kedua disampaikan oleh Republic Polytechnic dalam kemitraan dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, akan berfokus pada peningkatan penyampaian pendidikan teknis dalam manajemen rantai pasok untuk e-commerce di politeknik Indonesia. Program ini akan memberi manfaat kepada peserta antara lain dalam hal Pedagogi Problem Problem Based Learning (PBL) dari Republic Polytechnic.
Pendekatan yang berpusat pada peserta dengan fokus industri yang kuat akan dibagikan kepada para peserta untuk meningkatkan pelaksanaan kurikulum logistik dan mata kuliah manajemen rantai pasok. Komponen pelatihan lainnya meliputi pengembangan pedagogi dan kurikulum, berpikir LEAN untuk manajemen rantai pasok, analisis rantai pasok, dan teknologi disruptif dalam e-commerce.
Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti, Paristiyanti Nurwardani juga mengapresiasi kerjasama yang melibatkan Temasek Foundation International. “Lokakarya pelatihan Training-of-Trainer dan cascading, serta pembagian keahlian dalam manajemen rantai pasokan dan e-commerce akan menghasilkan hasil belajar yang positif dan mendukung pengembangan sumber daya manusia pada politeknik yang berpartisipasi di Indonesia,” ucapnya.
Wakil Kepala Republic Polytechnic Michael Koh mengatakan selama lebih dari 15 tahun, RP telah memberi siswa pengalaman belajar yang holistik dan mendidiknya menjadi profesional yang siap bagi industri. Menurutnya, proses pendidikan akan memberikan pedagogi Pembelajaran Berbasis Masalah, ditambah dengan kemampuan institusi tersebut di bidang manajemen rantai pasok.
“Kami berharap dapat memberi peserta alat dan konten penyampaian kurikulum yang efektif yang memungkinkan mereka merespons dinamika perubahan industri,” simpulnya.
Benediktus Cheong, Chief Executive, Temasek Foundation International, mengatakan institusi publik dan pendidikan yang kuat merupakan pendorong utama pembangunan ekonomi dan sosial sebuah komunitas. “Inilah sebabnya mengapa Temasek Foundation International mendukung program administrasi publik dan juga program pendidikan. Ini adalah pertama kalinya Foundation mendukung dua program pertukaran pembelajaran yang saling melengkapi dari berbagai area fokus berdasarkan tema logistik e-commerce secara keseluruhan,” tutupnya.