Bisnis.com,BANDUNG--Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika memastikan stok beras di provinsi tersebut aman.
Menurutnya dari luas areal 926.917 hektare yang panen di Januari 2018 mencapai 90.000 hektare diperkirakan akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebanyak 532 ribu ton atau setara dengan beras 333 ribu ton.
Pada bulan Februari lalu, jumlah lahan yang panen meningkat menjadi 162 ribu hektare yang diperkirakan menghasilkan 938 ribu ton GKG atau setara dengan beras 600 ribu ton.
“Pada Maret ini, panen diperkirakan sebanyak 279 ribu hektare dengan capaian sebanyak 1,632 juta ton GKG atau setara dengan beras 1,024 juta ton,” ujarnya di Bandung, Kamis (8/3/2018).
Hendy mengatakan puncak panen akan terjadi pada Juli dengan jumlah yang sama seperti Maret. Setelah itu akan terjadi pergantian tanaman palawija karena memasuki musim kemarau.Produksi padinya diperkirakan masih akan mencapai kurang lebih 7,85 juta ton.
“Rata-rata Jawa Barat mengkonsumsi kurang lebih 100 kg perkapita per tahun diatas angka yang ditetapkan oleh Badan Ketahanan Pangan hanya 89,7 kg. Konsumsi Jawa Barat bisa lebih 3 juta ton beras per tahunnya,” katanya.