Bisnis.com, BANDUNG - Pengamat transportasi ITB sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Jawa Barat Sony Sulaksono Wibowo memberi catatan khusus terhadap proyek transportasi massal Metro Kapsul.
Transportasi berbasis kereta ringan itu kini sedang dalam tahap pengerjaan seiring beresnya pencanangan pada 12 Februari lalu. Tahap pertama pembangunan, akan dilakukan di koridor III melalui rute sepanjang 8,5 kilometer. Proyek ini disebut-sebut sebagai pemecah kemacetan di Kota Bandung.
Adapun rute yang dilintasi pada koridor III antara lain Stasiun Hall, Pasarbaru, Alun-alun, ITC/Abdul Muis, Pasar Ancol/Unla, Buahbatu, Palasari, Papandayan, Pasar Kosambi, Veteran, dan Viaduct.
"Harusnya perkuat dulu angkutan umum massal seperti angkot, bus Damri, dan TMB. setelah itu, baru (fokus) transportasi massal Metro Kapsul. Ini penting agar bisa terintegrasi nantinya," kata Sonny saat dihubungi.
Sonny menilai, fungsi angkutan umum yang ada saat ini terlihat belum nyata dampaknya terhadap perubahan. Sehingga, kemacetan masih kerap terjadi di sejumlah titik Kota Bandung. Apabila kesiapan angkutan umum sudah matang, maka kehadiran Metro Kapsul tidak akan sia-sia.
"Nanti bisa diintegrasikan dengan konsep angkutan umum massal se-Bandung Raya agar efektif. Karena kalau Bandung sendirian berat. Untuk saat ini, seharusnya ada perbaikan angkot, Trans Metro Bandung, dan Damri," ujarnya.
Selain itu, Sonny memberi catatan soal kesadaran masyarakat Bandung agar mau naik angkutan umum massal yang ada saat ini. Tugas pemerintah adalah harus terus mendorong guna menumbuhkan kesadaran tersebut bagaimanapun caranya. Hal ini perlu agar proyek senilai Rp1,4 triliun itu berjalan sesuai harapan.
"Kesadaran masyarakat agar mau naik angkutan umum yang ada saat ini sangat penting. Ini harus didorong," katanya.
Sejauh ini, dia masih belum melihat rencana kongkret terhadap proyek ini meski pencanangan sudah dilakukan bulan lalu. Kendati demikian, Sonny tetap setuju bahwa proyek ini adalah langkah sebagai solusi atasi kemacetan di Kota Bandung.
"Kalau solusi belum ya, tapi ini adalah salah satu langkah menuju ke solusi itu (pengurai kemacetan). Karena, penyebab kemacetan di Bandung banyak sekali, ujarnya.