Bisnis.com,BANDUNG—Sebanyak 12 juta warga Jawa Barat masih belum terjangkau program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan jangkauan program JKN sejauh ini sudah makin luas namun jika mengejar target 95% pada 2019, pihaknya bersama kabupaten/kota dan BPJS Kesehatan harus bekerja keras.
“Data Januari 2018, peserta JKN sudah mencapai 31.509 juta dari 43.740 juta jiwa lebih penduduk Jabar. Artinya masih ada 12 juta yang belum masuk,” katanya di Bandung, Rabu (7/3).
Sementara tercatat sebanyak 27 kabupaten/ kota telah melakukan integrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan dengan jumlah total peserta sampai dengan Januari 2018 sebesar 2.656.934 jiwa. Menurutnya agar cakupan bisa menyeluruh melayani seluruh warga Jabar sejumlah langkah lanjutan akan dilakukan.
“Cakupan yang baru mencapai 72% saat ini targetnya 95% pada 2019,” ujarnya.
Karena itu pada 2018 ini, ditargetkan sejumlah daerah bisa mencapai angka cakupan kepesertaan hingga 95%. Beberapa daerah seperti Kota Cirebon, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Cimahi hingga Kota Tasikmalaya sudah mendekati target yang ditetapkan. “Daerah kabupaten/kota lainnya terus kita dorong untuk mempercepat proses ini,” paparnya.
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga akan menggenjot fasilitas dan layanan kesehatan seperti penambahan tempat tidur dan alat kesehatan terutama di wilayah terpencil seperti di RSUD Pameungpeuk, Garut dan RSUD Jampang Kulon, Sukabumi.
“Yang jadi masalah untuk wilayah terpencil tersebut kita masih kekurangan jumlah dokter spesialis,” tuturnya.