Bisnis.com, BANDUNG--Pemprov Jabar masih optimistis target penyelesaian tol Cisumdawu bisa tuntas pada 2019.
Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, perkembangan terakhir jalan tol Cisumdawu menunjukkan progres yang cukup menggembirakan, khususnya Seksi 2 fase 1 yang sudah selesai dan fase 2 yang sedang dalam proses di mana di dalam ada pembangunan terowongansepanjang 472 meter.
"Tinggal sekarang kita sedang melakukan persiapan seksi 1 Cileunyi-Rancajalong sepanjang 11,45 km. Ada dua yang dibebaskan itu 37,43% lahan yang di antaranya lahan IPDN seluas 60 hektare. Itu bisa panjangnya 3 km sehingga total lahan IPDN saja 30%," paparnya kepada Bisnis, Rabu (21/2/2018).
Sementara pada Seksi 1 sudah terbebaskan lahan 67,3% dimana sesuai dengan ketentuan itu bisa langsung pengerjaan kontruksi. Iwa menuturkan perkembangan Seksi 1 dan 2 itu terkait umumnya masalah tanah fasos fasum. “Untuk fasum madrasah dan mesjid sudah selesai tinggal masalah administrasi dari Kemenag,” katanya.
Untuk solusi bangunan sekolah menurutnya sudah ada usulan dimana nantinya di mana pemegang konsesi badan usaha jalan tol bersedia membangun asal ada ketersediaan tanah desa. “Itu belajar dari pembangunan Soroja soal masjid. Jadi itu harus segera diproses,"tuturnya.
Menurut dia, sekarang badan usaha jalan tol saat ini sudah siap untuk kontruksi. Terlebih pembebasan lahan di Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sudah mencapai 98,3%. Untuk seksi 4 cimalaka-legok 8,20 km itu pembebasan 1,64%. “Sementara untuk, Seksi 5 dan 6 masih nunggu revisi penetapan lokasi, di mana syaratnya menunggu pihak penyelenggara, menunggu teknis dari Satker kontruksi,” paparnya.
Dengan sejumlah proses yang tengah berjalan, pihaknya yakin pembangunan jalan tol tersebut masih dalam jalurnya dan ditargetkan selesai pada Desember 2019.
