Bisnis.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan Forest Walk Babakan Siliwangi seiring dengan selesainya progres pengerjaan meski baru mencapai 50% dari total keseluruhan. Meski demikian, Forest Walk Babakan Siliwangi sudah bisa dinikmati warga.
Dengan panjang sekira 2 kilometer, Forest Walk Babakan Siliwangi (Baksil) yang terletak di kawasan hutan kota Babakan Siliwangi, Jalan Tamansari, Kota Bandung itu menghabiskan dana Rp17 miliar. Area publik tersebut diklaim sebagai salah satu yang terpanjang di ASEAN.
"Forest walk adalah konsep kelas dunia yang biasa dilakukan oleh seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara mudah. Forest walk ini salah satu terpanjang di ASEAN," kata pria yang biasa disapa Emil ini usai meresmikan Forest Walk Babakan Siliwangi, Rabu (17/1).
Forest Walk Baksil tidak hanya jalanan panjang 2 kilometer yang terbuat dari kontruksi besi, melainkan ada beberapa bagian yang menjadi tempat istirahat yang cukup luas dengan dilengkapi beberapa kursi.
"Konsep forest walk dibuat karena namanya hutan kota harus ada kegiatan sosial, warga ingin menikmati hutan tapi kan susah makanya dibikinlah konsep forest walk ini yang sudah ditata," kata Emil.
Sebagai fasilitas untuk pejalan kaki yang menjadi bagian dalam penataan hutan kota Babakan Siliwangi, Forest Walk Baksil ini sebelumnya sudah ada dalam dua titik yang berbeda.
Titik pertama lokasinya berada di bagian atas Baksil atau menuju Kebun Binatang Bandung. Sementara kedua berada di bagian bawah membentang sepanjang jalan menuju Sabuga dari arah Taman Teras Cikapundung. Namun, kini keduanya menjadi satu bagian sehingga panjangnya menjadi 2 kilometer.
Babakan Siliwangi yang juga ditetapkan sebagai hutan kota dunia oleh Unesco ini memang menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Bandung saat ini. Sebelumnya, kawasan tersebut akan dibuat area komersil permanen seperti apartemen atau mall.
Menurut Emil, Forest Walk Baksil memang baru mencapai 50%. Sisanya akan dilanjutkan oleh kepemimpinan wali kota Bandung yang baru. "Tapi kan baru 50%, sisanya lagi nanti akan tembus ke Teras Cikapundung. Penataan kawasan sanggar seninya," ungkapnya.
Selain itu, di lokasi yang tak jauh dari tempat parkir area ini terdapat taman air yang mengelilingi sebuah pohon besar. Disertai juga dengan tempat duduk di sekelilingnya.
Emil berharap dengan adanya fasilitas publik ini warga bisa memanfaatkannya untuk beragam aktivitas baik untuk berolahraga, berwisata dan kegiatan sosial.
"Mudah-mudahan dengan ini warga bisa memanfaatkannya. Hanya dengan berjalan kaki dua kilometer menikmati alam yang segar tanpa merusak pohon-pohon. Semua tempat baru di Bandung juga bukan wisata komersil tapi sebuah tempat yang bikin orang lebih rileks," ucapnya.
