Bisnis.com, BANDUNG - Mengantisipasi kenaikan harga beras, Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Perum Bulog berencana menggelar Operasi Pasar Murah (OPM). Operasi ini akan berlangsung hingga Februari mendatang.
Pada pekan pertama ini, Pemkot Bandung menetapkan 10 titik OPM di seluruh wilayah Kota Bandung. OPM telah digelar di halaman kantor Kec. Andir dan Kantor Kelurahan Cipamokolan Kec. Sukasari Pada Senin (15/1).
Berdasarkan hasil survei pasar, terdapat kenaikan harga beras sebesar 18-20% dari Harga Eceran Tertinggi (HET). HET beras medium yang ditetapkan pemerintah adalah Rp9.450 per kilogram, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp 11.000–Rp 11.500 per kilogram.
“Karena kenaikannya sudah di atas 10%, maka berdasarkan regulasi kita harus menggelar operasi pasar,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Elly Wasliah di Pendopo Kota Bandung, Senin (15/1) kemarin.
Ke-10 titik tersebut, kata dia, akan dievaluasi di pekan pertama. Pemkot Bandung akan melihat respon dari warga terhadap OPM tersebut. "Kalau antusiasime masyarakat di satu lokasi kurang peminat, kita akan alihkan ke kecamatan lain. Ini akan dilakukan secara bergiliran,” katanya.
Dalam pelaksanaan OPM, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Perum Bulog akan menyediakan sebanyak 8 ton beras di tiap titik dengan harga Rp8.200 per kilogram. Masyarakat bisa membeli beras 5 kg sampai maksimal 15 kg.
Setiap hari, OPM akan dilaksanakan di tiga titik. Namun khusus hari pertama ini, OPM hanya dilakukan di dua titik saja, yakni di Kec. Andir dan Kec. Sukasari. Menurut Eli, hal itu karena di Ujungberung sudah dilaksanakan Bazar Pasar Murah pada Jumat, 12 Januari 2018 lalu.
Pasar murah di Ujungberung merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat serta Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung.
Khusus pasar murah itu, kata dia, beras yang dijual dengan harga Rp 8.800 perkilogram bukan berasal dari Bulog melainkan langsung dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Adanya operasi pasar dan berbagai antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dan Bulog, Elly optimis harga pangan, terutama beras, akan kembali stabil pada pertengahan Februari mendatang.
“Karena Februari dan Maret itu kita akan ada panen raya. Insya Allah beras akan melimpah dan mencukupi kebutuhan kita,” ucap Elly.
Pada hari pertama operasi pasar ini, sebanyak 4,5 ton beras berhasil didistribusikan kepada 362 orang pembeli di kantor Kel. Cipamokolan. Sementara itu di kantor Kec. Andir sebanyak 6,4 ton telah dibeli oleh 556 orang warga.