Bisnis.com, BANDUNG -- Kisah pejuang viking wanita di abad ke-10 ternyata benar-benar terbukti ada. Pejuang viking wanita disebut peneliti mengikuti peperangan di masa itu.
Sebelumnya, kabar mengenai pejuang viking wanita hanya dianggap sebagai cerita rakyat. Dan kini, para peneliti mengonfirmasi bahwa pejuang viking wanita benar-benar ada.
Dilansir Daily Mail, klaim itu berdasarkan DNA yang diambil dari kerangka abad ke-10 yang ditemukan terkubur di kota Viking Swedia, Birka. Bukti itu diperkuat saat kerangka terkubur di samping dua ekor kuda dan dikelilingi oleh senjata.
Para peneliti mengatakan bahwa pejuang Viking berkelamin wanita pernah menjadi perwira tinggi yang memimpin pasukan ke dalam pertempuran. "Ini adalah konfirmasi formal dan genetik pertama dari seorang pejuang Viking wanita," kata Profesor Mattias Jakobsson dari University of Organismal Biology di Uppsala University.
Dalam penemuan itu, yang juga terdapat dua ekor kuda masing-masing berjenis jantan dan betina ditemukan satu set senjata lengkap seperti pedang, baju besi dan panah. Hal ini awal mula yang menyebabkan jika kerangka ini adalah seorang pria.
Penelitian mutakhir yang dipublikasikan di America Journal of Physical Anthropology ini mengonfirmasi jenis kelamin kerangka pasukan Viking tersebut dengan menganalisis DNA yang terdapat dari taring kiri dan humerus kiri.
Tim menemukan bahwa individu tersebut memiliki 2 kromosom X dan tidak memiliki kromosom Y, dengan kata lain bahwa Viking tersebut merupakan seorang wanita.
"Apa yang kita pelajari bukanlah Valkyrie dari saga tapi pemimpin militer kehidupan nyata, yang kebetulan adalah seorang wanita," kata Charlotte Hedenstierna-Jonson, dari Universitas Stockholm, yang memimpin studi tersebut.
Para peneliti juga melakukan analisis isotop terhadap kerangka, yang memberikan bukti bahwa selama hidup, kerangka tersebut sering berpergian. Ini sesuai dengan apa yang diketahui tentang masyarakat yang mendominasi Eropa Utara antara abad ke-8 dan ke-10.
Selain bukti genomik, yang mengonfirmasikan jenis kelamin, ada beberapa ciri kerangka yang mendukung identifikasi tubuh sebagai wanita, termasuk ciri dari tulang pinggul.
“Wanita viking itu berusia di atas 30 tahun dan memiliki tubuh yang tinggi sekira 170 sentimeter,” kata Hedenstierna-Jonson.
Meskipun perannya sebagai pemimpin militer, kerangka Viking tidak memiliki tanda-tanda trauma sebelumnya atau tanda bahwa ia telah meninggal.
Studi baru ini menepis anggapan dan perdebatan bahwa bangsa viking tidak mempunyai prajurit wanita. Bahkan, prajurit wanita hanya disebut sesekali dalam sumber tertulis.
"Tapi ini adalah pertama kalinya kami benar-benar menemukan bukti arkeologis yang meyakinkan untuk keberadaan mereka," kata Neil Price, seorang Profesor di Jurusan Arkeologi dan Sejarah Kuno Universitas Uppsala