Bisnis.com, BEIJING -- Arkeolog menemukan enam makam termasuk makam seorang dramawan kuno yang dijuluki sebagai Shakespeare dari China. Tang Xianzu, dramawan yang lahir pada 1550 terkenal dengan 4 drama yang membuatnya populer berjudul ‘Four Dreams’.
Dilansir Daily Mail, para arkeolog di Provinsi Juangxi, Cina timur mengumumkan penemuan makam tersebut. Mereka meyakini Xianzu dimakamkan bersama ketiga istrinya pada 1616.
Nisan dramawan tersebut ditemukan di kuburan keluarga yang kabarnya juga merupakan rumah makam istri pertama dan kedua Xianzu. Makam tersebut ditemukan di kota Fuzhou dan penemuan tersebut diterbitkan oleh situs berita China Xinhua Net.
Menurut Xu Changqing, kepala Lembaga Peninggalan Kebudayaan dan Arkeologi Provinsi Jiangxi, sebanyak 42 makam ditemukan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 makam diperkirakan berasal dari dinasti Ming sepanjang 1368 sampai 1644.
Para ahli dari institut tersebut mengidentifikasi makam penulis naskah drama tersebut melalui batu nisan dan batu penutup makam.
“Penemuan ini penting, karena ini memberi tahu lebih banyak tentang kehidupan Tang, pohon keluarga dan hubungannya dengan anggota keluarga lainnya,” kata Mao Peiqi, wakil ketua Masyarakat Tionghoa.
Peiqi menambahkan, dengan penemuan makam tersebut, masyarakat dapat belajar mengenai status kehidupan Tang serta mempelajari tentang pendidikan, budaya, dan pertanian di masa Dinasti Ming.
"Nisan-nisan itu bisa membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang kaligrafi, seni dan sastra pada zaman Tang," katanya.
Xianzu meninggal pada usia 66 tahun, di mana tahun tersebut sama dengan tahun meninggalnya Shakespeare.
Dia terkenal karena serangkaian 4 drama yang sering disebut sebagai Four Dreams dan The Peony Pavilion, yang merupakan kisah asmara dramatis yang masih dilakukan di seluruh dunia saat ini.
Presiden China Xi Jinping menggambarkan Tang sebagai ‘Shakespeare of the East’ dalam sebuah kunjungan kenegaraan Inggris pada 2015.
Tahun lalu di Kota Fuzhou, teman makam xianzu ditemukan, rencananya akan dibangun kembali kampung halaman William Shakespeare untuk mengungkapkan cinta mereka kepada The Bard.