Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daily Mail
Daily Mail

Bisnis.com, BANDUNG -- Peneliti dari Institute of Archeology and Ethnography menemukan sebuah benda menakjubkan yang diperkirakan berasal dari 65- 70 ribu tahun yang lalu. Benda tersebut adalah gelang kuno yang dipercaya sejak masa Paleolitik.

"Hasil awal telah diterima sampai saat ini Stratum 11 dimana gelang itu ditemukan 65.000 sampai 70.000 tahun," kata Maksim Kozlikin, seorang peneliti dari Institute of Archeology and Ethnography dilansir Daily Mail.

Para peneliti percaya bahwa temuannya merupakan gelang batu paling tua dari perhiasan yang pernah ada di dunia. Gelang itu diyakini diciptakan oleh manusia awal yang dikenal dengan nama Denisovans, bukan Homo Sapiens.

"Jadi, semuanya mengarah pada perubahan penanggalan penemuan menjadi lebih kuno." katanya.

Spesies itu sebenarnya memiliki kekerabatan yang dekat, namun terpisah dengan Homo sapiens dan Neanderthals. Ilmuwan dari universitas Oxford dan Wollongong di Australia akan melakukan pertemuan bulan ini dengan tim peneliti dari Rusia di Inggris.

Kalangan akademik ini akan menganalisis dan menginterpretasikan data dari tes pada usia lapisan tanah di mana gelang dan artefak lainnya, termasuk jarum pra-sejarah yang ditemukan.

Gelang itu dipamerkan di Paris tahun ini dalam sebuah pameran. "Dibuat puluhan ribu tahun lalu, untuk jenis objek dengan tingkat teknologi. Ini (sudah) merupakan fenomena tingkat dunia, " kata direktur Institute of Archeology and Ethnography, Dr Shunkov.

Awalnya dilaporkan bahwa benda itu telah ada sejak 40 ribu tahun lalu dan diciptakan untuk perempuan oleh pengrajin Paleolitik.

Namun, peneliti Rusia telah menyarankan bahwa barang perhiasan tersebut berasal dari waktu yang lama, sebelum manusia purba tersebut dipercaya memiliki keterampilan atau pengetahuan untuk membuat benda tersebut.

Gelang itu ditemukan di dalam Gua Denisova, di Pegunungan Altai, yang terkenal dengan penemuan paleontologisnya yang berasal dari spesies Denisovans. Juga yang dikenal sebagai homo altaiensis, spesies manusia yang punah yang secara genetis berbeda dari Neanderthal dan manusia modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler