Bisnis.com, NGAMPRAH - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kab Bandung Barat memprediksi angka okupansi hotel selama libur lebaran tahun ini mengalami kenaikan sebesar 30% dari hari biasa. Kemacetan parah yang terjadi di Lembang tak menurunkan minat wisatawan.
Sekretaris Eksekutif PHRI Kab Bandung Barat Benny Suryana Kadir mengatakan, apabila dilihat per hotel dengan jumlah kamar yang ada, tingkat okupansinya mencapai 80%. Pada libur lebaran, menjadi momentum yang tepat untuk mengisi kas pendapatan pengusaha hotel.
"Karena selama Ramadan kan okupansinya turun dan libur lebaran mereka berharap bisa menutupinya," katanya, kepada Bisnis, Rabu (28/6/2017).
Menurutnya, sekalipun akses jalan menuju sejumlah objek wisata favorit masyarakat yang ada di Kawasan Bandung Utara seringkali terjadinya kemacetan akut, tapi hal itu dipercaya sama sekali tidak menurunkan animo masyarakat untuk berlibur.
Selain bertambahnya jumlah kendaraan, sempitnya ruas jalan dan banyaknya persimpangan menuju obyek wisata menyebabkan macet kian parah salah satunya di jalur Cisarua. Kawasan Cisarua ini memang merupakan jalur alternatif menuju Lembang. Pengendara memilih melintasi jalur alternatif karena jalan utama dari pusat kota Bandung via Ledeng nyaris sulit lancar.
Akibatnya, aparat kepolisian Satlantas Polres Cimahi pun beberapa kali melakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan. Tapi, banyaknya kendaraan yang keluar masuk obyek wisata dan parkir di bahu jalan membuat antrean kendaraan sulit terurai.
"Makanya, kami sarankan warga untuk menggunakan jalur lain seperti Tol Cipali bagi wisatawan asal Jakarta," paparnya.
