Inflasi Jabar April Capai 0,17%

Bisnis.com, BANDUNG - Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan di Jawa Barat periode April 2017  mengalami inflasi sebesar 0,17%.

Pada April 2017, IHK gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan indeks. IHK dari 125,87 di Maret 2017 menjadi 126,08 di April 2017, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,17%.

Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan gambaran secara umum IHK banyak dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.

"Angka inflasi ini dipicu akibat adanya kenaikan tarif dasar listrik, tarif listrik ada dua jenis yakni pra dan pasca bayar, posisi pemerintah adalah menaikkan secara berkala setiap bulannya," ucapnya.

Laju inflasi tahun kalender “year to date" Januari- April 2017 sebesar 1,38% dan laju inflasi dari tahun ke tahun "year on year” , pada April 2017 terhadap April 2016 tercatat sebesar 3,92%.

Dody menambahkan, terdapat tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,38%, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,73%, kelompok sandang sebesar 0,36%, kelompok kesehatan 0,27%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 %, dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,27%. Sementara yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,80%.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat April 2017, seluruh kota mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,07 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,37 persen, Kota Bandung sebesar 0,10 persen, Kota Cirebon sebesar 0,40 persen Kota Bekasi sebesar 0,08 persen, Kota Depok sebesar 0,22 persen dan Kab Tasikmalaya sebesar 0,55 persen.

BPS juga mengimbau untuk mewaspadai potensi kenaikan daging ayam ras. (K20)