Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mengakselerasi pengentasan permasalahan stunting menuju zero new stunting. Saat ini, angka kasus stunting di Kota Tahu ini sukses diturunkan menjadi 14,8% dari semula 32%.
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli juga menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan penurunan stunting dan zero new stunting alias tak ada kasus stunting baru.
"Kami siap mendukung pemerintah pusat melanjutkan upaya untuk mencapai target Zero New Stunting," ujar Yudia, Kamis (5/9/2024).
Ia mengaku optimis mampu membawa Kabupaten Sumedang menjadi salah satu daerah yang sukses dalam menangani permasalahan gagal tumbuh anak ini. Terlebih, Sumedang menjadi daerah dengan penurunan angka stunting tercepat di Indonesia.
"Sumedang telah berhasil menurunkan angka stunting dari 32% menjadi 14,8%. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen di Sumedang," ujarnya.
Menurutnya, capaian tersebut bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan kita untuk memastikan setiap anak di Sumedang tumbuh sehat dan cerdas.
Baca Juga
"Kami akan terus bekerja keras, berkolaborasi dengan semua pihak, demi mewujudkan Sumedang bebas stunting," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menekankan pentingnya melanjutkan dan meningkatkan keberhasilan penurunan stunting.
"Program ini adalah bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana kesehatan anak-anak menjadi prioritas utama," ujar Wapres.
Dalam Rakornas yang dilakukan kemarin, Rabu (4/9/2024) di Jakarata, menjadi momentum penting bagi seluruh daerah untuk memperkuat sinergi dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, dengan fokus utama pada percepatan penurunan stunting. Rakornas dihadiri oleh para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.