Bisnis.com, CIREBON – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama tujuh hari pada liburan Tahun Baru Islam 1447 H yang bersamaan dengan awal libur sekolah.
Berdasarkan data perusahaan, volume keberangkatan meningkat hingga 19,6% dibandingkan periode tujuh hari sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan bahwa dalam periode 27 Juni hingga 3 Juli 2025, sebanyak 52.843 penumpang tercatat berangkat dari berbagai stasiun di wilayah operasional Daop 3.
Rata-rata keberangkatan harian mencapai 7.549 penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang yang datang tercatat 49.135 orang, dengan rata-rata 7.019 penumpang per hari.
“Peningkatan ini menjadi indikator bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat, apalagi di masa liburan panjang seperti sekarang,” katanya, Jumat (4/7/2025).
Dari seluruh titik keberangkatan dan kedatangan, Stasiun Cirebon menjadi yang paling padat. Dalam 7 hari, stasiun tersebut mencatat 21.341 penumpang berangkat atau rata-rata 3.049 orang per hari.
Baca Juga
Sementara Stasiun Cirebonprujakan mencatat 8.487 penumpang berangkat atau sekitar 1.212 orang per hari.
Untuk kedatangan, Stasiun Cirebon juga mencatat volume tertinggi dengan 20.319 penumpang atau 2.903 orang per hari. Disusul Cirebonprujakan sebanyak 7.964 penumpang atau 1.138 per hari.
Muhibbuddin menyebut, tingginya animo masyarakat terhadap moda transportasi kereta api tidak hanya dipengaruhi momen liburan, tetapi juga adanya promo tarif yang berlaku sejak 5 Juni 2025.
KAI Daop 3 Cirebon menggelar promo diskon tarif 30% untuk kereta kelas ekonomi nonsubsidi. Promo ini berlaku selama dua bulan hingga akhir Juli 2025 dan turut mendorong lonjakan penjualan tiket.
“Diskon tarif ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama yang merencanakan perjalanan bersama keluarga selama libur sekolah,” jelas Muhibbuddin.
Ia juga memprediksi peningkatan penumpang masih akan terus terjadi, seiring masih berlangsungnya masa liburan sekolah hingga pertengahan Juli. Selain itu, agenda peringatan Hari Jadi Kota Cirebon yang dipenuhi rangkaian festival budaya turut mendorong mobilitas masyarakat.
Tak hanya keberangkatan dari stasiun, peningkatan juga terjadi pada volume penjualan tiket kereta api milik Daop 3 Cirebon.
Dari 9 kereta api yang dioperasikan, total kursi yang tersedia sebanyak 19.250. Tiket yang terjual mencapai 25.971 lembar yang artinya okupansi rata-rata tembus 134,9%
Kereta Ranggajati relasi Cirebon-Jember mencatat rekor okupansi tertinggi, yakni 303 persen. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan layanan kereta lintas jauh, bahkan hingga ke wilayah Jawa Timur.
“Angka ini mencerminkan fleksibilitas penumpang dalam memanfaatkan sistem transit atau keberangkatan dari stasiun alternatif demi mendapatkan tiket,” ujar Muhibbuddin.