Bisnis.com, BANDUNG -- Penanganan stunting di Kabupaten Sumedang kini dilirik negara lain untuk dijadikan rujukan. Beberapa di antaranya yakni oleh Pakistan, Filipina dan Kepulauan Marshall.
Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menerima kunjungan dari delegasi tiga negara didampingi jajaran dari Bappenas RI dan Bank Dunia di Aula Tampomas, Kabupaten Sumedang, Rabu (18/6/2025).
Ia mengatakan Kabupaten Sumedang dijadikan sebagai bahan rujukan dan kajian dalam penanganan stunting karena telah mampu menurunkan angka stunting secara progresif melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pada 2024, Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dari semula 12,05% menjadi 7,31% dan menjadi Kabupaten terbaik pertama dalam penurunan angka stunting pada 2020-2024.
Kunjungan dilakukan sebagai bagian dalam rangkaian kegiatan Workshop Multi Regional and Multi Sectoral Program in Indonesia Bappenas.
Program tersebut merupakan kolaborasi secara komprehensif antara lintas wilayah dan lintas sektoral untuk mengatasi kekurangan gizi, salah satunya melalui program penanganan stunting.
Baca Juga
Fajar Aldila mengaku bangga karena Kabupaten Sumedang yang telah dipercaya menjadi tujuan belajar dan kajian dalam penanganan stunting.
“Kami mengucapkan terima kasih, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami karena telah menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai bahan kajian,” ujarnya.
Fajar menyampaikan, keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam penanganan stunting berkat kolaborasi lintas sektoral, peran aktif masyarakat, dan pemanfaatan teknologi informasi sehingga memperoleh berbagai pengakuan dan apresiasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Ia menekankan capaian tersebut diharapkan dapat menjadi informasi baru dan menjadi ajang kerja sama lintas wilayah dan lintas sektoral.
“Kami persilakan Bapak/Ibu dapat berdialog langsung dengan unsur SKPD dan berharap pertemuan ini dapat terjalin kerja sama yang erat untuk berbagai program pembangunan,” katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati memaparkan Proses Bisnis Penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi seperti e-Simpati, Simpati Jitu, e-Sakip Desa, dan Sinurmi dalam penanganan stunting.
Delegasi dari Pakistan dan Kepulauan Marshall mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam mengatasi stunting dan melalui kunjungan ini diharapkan para delegasi belajar dari kesuksesan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Kami di sini datang untuk belajar dari pengalaman Sumedang dalam menangani stunting,” ujar Debir Khan delegasi dari Pakistan.
Delegasi dari Filipina, Gloria Balboa juga mengapresiasi tata kelola pemerintahan yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang sehingga berhasil dalam mengimplementasikan program penanganan stunting.
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sumedang memiliki sistem informasi dan kerangka kerja yang baik sehingga mendukung dalam keberhasilan implementasi nutrition multi sectoral project melalui program penanganan stunting.