Bisnis.com, BANDUNG-- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) segera beroperasi usai diluncurkan.
"Setelah diluncurkan langsung berjalan. Jangan dulu menunggu modal yang besar. Apa yang bisa dijalankan laksanakan. Sudah diberikan amanat laksanakan," ujar Dony.
Dony juga berharap agar pengurus KDMP bisa menjadi yang pertama, yang terbaik dan yang berbeda dengan yang lain.
"Be The First, Be The Best, Be Different. Tugasnya menjawab tantangan dan harus pandai menangkap peluang," ujarnya.
Menurutnya, hadirnya KDMP di tengah-tengah masyarakat bertugas untuk memberantas rentenir, tengkulak dan pinjaman online ilegal.
"KDMP memberikan akses pangan yang murah, LPG yang murah, aset permodalan akan mudah. Kemudahan ini sayang kalau tidak diamanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca Juga
Bupati menambahkan, KDMP akan difasilitasi dalam pengelolaannya, termasuk peningkatan kompetensi pengurus dan akses modalnya.
"Jangan manja jangan cengeng. Dengan kemudahan ini, harus lebih proaktif, semangat. Modal ada, pasar ada. Saya berharap warga desa tidak lagi beli Sembako di luar desanya. Biarkan uang beredar di desanya," kata Dony.
Bupati Dony meminta Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Agus Kori Hidayat memastikan para pengurus koperasi membuka "Dashboard KDMP".
"Dasboard koperasinya dengan video 360 derajat. Data-nya harus update. Kita akan melihat Kopdes dikelola secara digital, secara modern dimulai dari Kabupaten Sumedang," katanya.
Dony meminta agar setiap Kecamatan memiliki "KDMP Champion" untuk memotivasi masing-masing Koperasi Desa. "Nanti tiap kecamatan ada satu yang Juara. Harus kreatif semuanya. Jaga integritas kita," tuturnya.
Ia meminta agar semua pengurus jujur punya dan mempunyai pengetahuan yang kompeten. "Kelola dengan baik, tidak hanya menggugurkan kewajiban. Jiwai hayati. Cintai KDMP ini sebagai bagian yang akan menghantarkan kepada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat," katanya.