Bisnis.com, JAKARTA - Kurang aktivitas fisik menyebabkan masyarakat usia produktif banyak menderita penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, hipertensi, kolesterol.
Penyakit tersebut tidak lagi menyasar kepada para manula tetapi sudah menyasar kepada usia 25 hingga 55 tahun. Jika pada periode 1990, pola kematian akibat penyakit tidak menular sebanyak 37%, maka pada 2015 meningkat menjadi 57%.
"Kurang aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular. Persentasenya sekitar 26,1 persen," kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg Kartini Rustandi, Rabu (5/10/2016).
Selain kurangnya aktivitas fisik, penyebab lainnya adalah merokok (36,3%), minum minuman beralkohol (4,5%) dan kurangnya konsumsi buah dan sayur (93,5%).
Kartini menjelaskan delapan dari 10 orang Indonesia kurang aktivitas fisik, akibatnya tingkat obesitas Indonesia nomor 10 di dunia. Begitu juga kurangnya konsumsi buah dan sayur membuat satu dari tiga anak balita di Tanah Air mengalami stunting.
"Aktivitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang mengeluarkan energi," tambah dia.
Untuk itu perlu dibangun gaya hidup sehat. Kemenkes sudah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang bertujuan untuk membangun pola hidup sehat.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kurang Gerak Bisa Sebabkan Penyakit Ini
Kurang aktivitas fisik menyebabkan masyarakat usia produktif banyak menderita penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, hipertensi, kolesterol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
2 hari yang lalu