Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikritik Penerbit, Google Tampilkan Lagi Link Yang Dihapus

Bisnis.com, SAN FRANCISCOGoogle Inc kembali menampilkan link beberapa artikel yang sebelumnya sempat dihapus karena dikritik oleh beberapa penerbit.

Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Google Inc kembali menampilkan link beberapa artikel yang sebelumnya sempat dihapus karena dikritik oleh beberapa penerbit.

Padahal penghapusan tersebut dimaksudkan untuk mematuhi putusan Pengadilan Uni Eropa. Demikian dilaporkan Bloomberg pada Jumat (4/7).

“Beberapa tapi tidak semua artikel Guardian yang sempat dihapus Google sekarang muncul lagi,”ujar Hayley Dunlop, juru bicara Media Guardian Inggris dalam sebuah
emailnya kepada Bloomberg Jumat (4/7).

The Telegraph yang juga berbasis di London mengatakan bahwa link artikelnya pada tahun 2010 terkait wasit sepak bola Dougie McDonald telah berfungsi kembali.

Sebelumnya Google sempat dikritik oleh jurnalis British Broadcasting Corp. (BBC) Robert Peston, atas penghapusan link terhadap artikelnya tahun 2007 mengenai Merrill
Lynch & Co.

Kepala Biro Komunikasi Google Peter Barron mengatakan dalam siaran radio BBC’s Today bahwa link tersebut dihapus karena terkait dengan komentator yang tidak lazim
untuk publik. Keputusan Google untuk menghapus link tersebut sangat sejalan dengan putusan Uni Eropa.

Bulan lalu Bloomberg melaporkan bahwa Google mulai menghapus beberapa link terhadap artikel yang muncul dari hasil pencarian beberapa nama orang setelah Pengadilan Uni
Eropa memerintahkan untuk mempertimbangkan permintaan orang-orang yang ingin informasi pribadinya dihilangkan.

Dalam putusan yang disampaikan 13 Mei, UE menyatakan orang-orang dapat meminta pemilik layanan mesin pencari untuk menghapus informasi pribadi.

Mereka juga bisa meminta bantuan pengadilan atau otoritas perlindungan informasi jika perusahaan tersebut menolak menghapusnya. Namun, hak privasi tersebut tidak
berlaku bagi tokoh publik.

Terkait pengembalian link yang pernah dihapus tersebut, juru bicara Google di Brussels Al Verney menolak berkomentar.

Google telah menerima sebanyak 70.000 permintaan untuk menghapus 250.000 link web, Barron mengatakan pada BBC. Perusahaan ini akan mematuhi peraturan dan
mempertimbangkan permintaan tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Sementara itu juru bicara untuk Komisi Informasi Inggris mengatakan bahwa pemerintah belum menerima keluhan atas penghapusan beberapa konten yang dilakukan Google.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper