JAKARTA - Grup Emirates mengumumkan perolehan laba dan pertumbuhan bisnis di seluruh perusahaan selama 26 tahun berturut-turut, di tengah tekanan ekonomi global serta meningkatnya harga bahan bakar minyak.
Tahun finansial yang berakhir 31 Maret 2014 ini ditutup dengan sejumlah investasi besar di dalam grup serta melanjutkan beberapa langkah ekspansi global serta pencapaian berbagai kapasitas penting baru.
“Meraih laba selama 26 tahun berturut-turut dalam tahun keuangan dengan rekor untuk peningkatan kapasitas dan jumlah investasi bisnis merupakan sebuah prestasi,” kata Chairman and Chief Executive Emirates Airline and Group Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (4/6/2014).
Dia juga menambahkan sepanjang tahun finansial 2013-2014, Emirates Group secara kolektif telah menginvestasikan lebih dari AED22,0 miliar (US$6,0 miliar), yang merupakan investasi terbesar untuk satu tahun finansial.
Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan adalah harus terus menambah nilai kepada para pemangku kepentingan, pelanggan, mitra, dan karyawan.
Untuk melakukan ini, Emirates Group memerlukan armada baru yang efisien, produk dan layanan yang berkualitas serta fasilitas yang unik.
“Setiap dirham yang diinvestasikan ke kami telah dipertimbangkan terhadap tujuan jangka pendek dan jangka panjang, baik untuk meningkatkan kemampuan kami, meningkatkan produk maupun memperluas jejak langkah bisnis kami,” tambahnya.
Grup Emirates juga terus berinvestasi dan mengembangkan jumlah karyawannya, dengan meningkatkan jumlah staf sebanyak 11% atau 75.000 karyawan yang mewakili 160 bangsa berbeda untuk 80 anak perusahaan Grup Emirates.
Peningkatan pendapatan per karyawan maskapai meningkat 4% menjadi AED1,9 juta (US$0,5 juta). Seperti tahun finansial tahun lalu, Grup Emirates mengumumkan dividen sebanyak AED1 miliar (US$280 juta) ke Investment Corporation of Dubai.
