Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Minta Apindo Siapkan Data Kebutuhan Naker Setiap Tahun

Dedi menepis jika lowongan kerja saat ini terbatas, menurutnya yang menjadi problem adalah kualifikasi industri yang tidak bisa dipenuhi oleh pelamar.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan banyak masukan dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Apindo ke-XXXIV yang digelar di El Royal, Bandung, Selasa (5/8/2025).

Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa masukan karena forum ini bisa menjadi ajang sinkronisasi. 

"Posisi saya itu mengorkestrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kalangan dunia usaha," katanya.

Salah satu yang disampaikan pihaknya adalah terkait informasi lowongan kerja yang akan dipusatkan dalam satu platform digital. Jika sistem ini berjalan maka perusahaan tak perlu lagi membuka lowongan secara manual.

Dedi meminta para pengusaha yang ada di Apindo untuk mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja setiap tahun.

"Yang berikutnya rencana rekrutmen tenaga kerja harus bisa dilihat. 2026 industri nyiapin berapa, 2027 berapa, 2028 berapa, 2029 berapa, Kualifikasinya apa, ini harus diumumin sejak sekarang, sehingga kita segera menyiapkan," katanya.

Dedi menepis jika lowongan kerja saat ini terbatas, menurutnya yang menjadi problem adalah kualifikasi industri yang tidak bisa dipenuhi oleh pelamar.

"Contoh, [industri] Subang tahap sekarang dibutuhkan 6.000-8.000 [tenaga kerja]. Subangnya baru bisa memenuhi 1.500. Itu 1.500 ngambil Purwakarta, Karawang," katanya.

Pihaknya sudah meminta agar persoalan seperti ini tidak lagi ramai, karena ketika industri sudah menyampaikan kebutuhan dan kualifikasi pemerintah daerah tinggal menyiapkan tenaga kerja lokalnya dengan memberikan pelatihan.

"Jangan sampai nanti begitu perusahaan berdiri, tenaga kerjanya direkrut, orang sananya tidak kebagian, ramai lagi. Nah, ini perlu kecermatan, kecerdasan pemerintah dalam membaca setiap peluang yang terjadi gitu ya. Itu saja," katanya.

Sebelumnya, Dedi mengatakan Pemprov Jabar sudah menyiapkan langkah agar serapan tenaga kerja di industri dapat maksimal. 

Salah satunya, dengan hadirnya Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (GLIK) yang dikelola Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, dimana dapat diakses oleh perusahaan pencari tenaga kerja dan calon tenaga kerja.

"Kita bulan Agustus ini sudah memberlakukan lamaran kerja tidak lagi manual, tetapi masyarakat atau orang pencari kerja sudah ada dalam sistem data yang kita miliki,” katanya.

"Di Dinas Tenaga Kerja provinsi dan kabupaten/kota, kemudian perusahaan tinggal mengoneksikan dan kalau mereka memiliki lapangan kerja atau lowongan kerja, tinggal mengundang orang yang punya kapasitas untuk bekerja di wilayah perusahaannya dan di berbagai daerah di seluruh Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan seleksi," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro