Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon mengakui masih belum keluar dari pola lama dalam mendongkrak sektor pariwisata.
Strategi utama yang diambil baru sekadar festival budaya, tanpa diiringi penguatan destinasi wisata permanen ataupun inovasi atraksi yang bisa menarik wisatawan sepanjang tahun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan pihaknya menjadikan festival budaya sebagai alat promosi utama untuk mengejar target kunjungan wisatawan sebanyak 2,6 juta orang tahun ini.
“Potensi budaya yang kita miliki masih menjadi kekuatan utama. Festival ini bentuk upaya kami memaksimalkan daya tarik tersebut,” ujar Agus, Selasa (5/8/2025).
Agus mengatakan, sejumlah pelaku usaha pariwisata dan pengamat kebijakan menilai pendekatan berbasis festival ini sudah waktunya dievaluasi.
Pasalnya, tanpa pengembangan destinasi wisata yang dapat dinikmati sepanjang tahun, potensi ekonomi dari sektor pariwisata dianggap belum maksimal.
Baca Juga
Data yang diklaim Disbudpar menunjukkan, sepanjang 2024 Kota Cirebon berhasil mencatat 4,05 juta kunjungan wisatawan, melebihi target 2,3 juta.
Namun sebagian besar kunjungan tersebut bersifat singkat, tanpa menginap, dan terkonsentrasi pada momen tertentu seperti libur panjang dan festival.
"Kami ingin hasil tahun lalu bisa jadi pemicu untuk terus memperkuat pariwisata berbasis budaya,” katanya.
Agus mengatakan, pihaknya masih fokus pada pendekatan festival sebagai strategi utama saat ini. Dengan strategi yang minim inovasi dan ketergantungan pada event musiman, nasib pariwisata Kota Cirebon di masa depan dipertanyakan.