Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang mengevaluasi progress penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk menciptakan iklim investasi yang baik.
"Tentunya dalam penyusunannya ini harus bersipat komprehensif, karena Kabupaten Sumedang dipertaruhkan dengan adanya Perda RTRW ini," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati.
Tuti mengakui pihaknya udah melakukan kajian mendalam dengan seluruh stakeholders baik DPMPTSP, Bappppeda, BPN, para camat, maupun para Kepala Desa.
"Kami juga telah melakukan diskusi secara komprehensif dengan para camat, kepala desa, Kadis DPMPTSP, Bappppeda, BPN, agar prodak dari RTRW ini bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Sumedang," ujarnya.
Tuti mengatakan sebagai pemerintah, pihaknya harus memandang jauh ke depan untuk masa depan Kabupaten Sumedang tentunya dengan berpedoman pada RTRW tersebut.
"Secara eksisting di lapangan, ternyata banyak yang harus dieval_uasi terkait dengan banyaknya investasi dan investor ke daerah Buahdua, Ujungjaya, dan Tomo sebagai bagian dari penetapan RTRW ini, maka dari itu kita harus menyusun lebih cermat lagi," katanya.
Baca Juga
Sehingga diharapkan dengan RTRW yang baik, perekonomian di Kabupaten Sumedang akan terus tumbuh dengan meningkatkan investasi.
"Selain dengan meningkatkan investasi, kami juga harus menyediakan kemudahan berinvestasi sehingga kawasan industri yang kami tetapkan di Buahdua, Ujungjaya, dan Tomo ini bisa mengakomodir para investor yang tertarik ke Kabupaten Sumedang," ungkapnya.
Menurut Tuti, wilayah Kabupaten Sumedang sangat strategis karena dilalui Tol Cisumdawu dan dekat dengan Bandara Kertajati.
"Tentunya 20 tahun akan datang ini harus mengakomodir kemajuan Kabupaten Sumedang, tenaga kerja harus terserap dan laju pertumbuhan ekonomi akan sangat signifikan dengan banyaknya investasi serta pendapatan daerah juga bisa meningkat secara signifikan," katanya.