Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penerimaan Pajak 2024, Kanwil DJP Jabar I Surplus Rp22 Triliun

Kanwil DJP Jabar I mencatat penerimaan pajak sepanjang tahun 2024 mencapai Rp119,65 triliun atau setara dengan 100,19% dari target penerimaan.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) mencatat penerimaan pajak sepanjang tahun 2024 mencapai Rp119,65 triliun.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) mencatat penerimaan pajak sepanjang tahun 2024 mencapai Rp119,65 triliun.

Bisnis.com, BANDUNG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) mencatat penerimaan pajak sepanjang tahun 2024 mencapai Rp119,65 triliun atau setara dengan 100,19% dari target penerimaan.

Kepala Kanwil DJP Jabar I Kurniawan Nizar atau akrab disapa Nizar mengatakan bahwa angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,63% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Alhamdulillah, penerimaan pajak sampai dengan bulan Desember 2024 di Jawa Barat Surplus Rp22 triliun dari target penerimaan tahun 2024 sebesar Rp119,43 triliun," ujar Nizar saat dihubungi Bisnis, Kamis (23/1/2025).

Ia mengaku pertumbuhan penerimaan pajak Jabar dipengaruhi dari berbagai jenis pajak diantaranya PPh Non Migas, PPN & PPnBM, dan Pajak Lainnya.

Berdasarkan data dari Kanwil DJP Jabar I penerimaan pajak PPh Non Migas mengalami peningkatan sebesar 10,23% atau serata dengan Rp5,50 triliun.

Disusul oleh penerimaan PPN & PPnBM dengan pertumbuhan 1,69% atau setara Rp980 miliar. Diikuti oleh penerimaan PBB mengalami pertumbuhan sebesar 11,72% atau Rp64 miliar.

"Jika dilihat dari realisasi per bulan secara neto pada realisasi bulan Desember 2024 sebesar Rp13,96 triliun lebih besar jika dibanding realisasi netto bulan Desember 2023 sebesar Rp12,40 triliun," jelas Nizar.

Adapun penerimaan pada sektor utama mayoritas mencatat pertumbuhan positif seperti penerimaan neto sektor Industri tumbuh 0,47%, penerimaan neto sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 9,11%, penerimaan sektor administrasi pemerintahan tumbuh 3,60%, dan penerimaan sektor real estate mengalami pertumbuhan sebesar 6,86%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper