Bisnis.com, BANDUNG— Dalam 15 tehun mendatang, setidaknya Kawasan Metropolitan Rebana akan menyerap lebih dari 4 juta pekerja.
Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernadus Djonoputro mengatakan kawasan yang terletak di tujuh kabupaten/kota ini sudah mulai berkembang. Hal itu terbukti dengan hadirnya dua kawasan peruntukan industri (KPI) yakni Cipali Subang Barat dan KPI Cipali Subang Timur dengan total 14,949 Ha dan KPI Kertajati - Jatitujuh dengan luas 5,769 Ha.
Untuk itu, pihaknya mencoba menggali potensi sumber daya manusia (SDM) di tiap kabupaten/kota di Kawasan Metropolitan Rebana dengan memberikan informasi terkait kebutuhan SDM di masa yang akan datang.
"Dalam diskusi dengan para staekholder para pemangku kepentingan di bidang pendidikan vokasi meyakini. Bahwa ini suatu kebijakan yang khas dan pasti untuk daerah rebana ini sangat diperlukan sehingga sumber daya manusia di Kabupaten Sumedang tidak tertinggal dengan kemajuan perkembangan industri yang terjadi pada Rebana," kata Bernadus.
Ia pun memberikan saran dan masukan bahwa ada beberapa tantangan yang harus dilakukan, berkaitan dengan penyesuaian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Oleh sebab itu, agar terjadi integrasi kebutuhan SDM di industri dengan kesiapan SDM-nya itu sendiri, pihaknya akan memastikan terjadi akselerasi sehingga masyarakat sekitar bisa menjadi bagian dari pertumbuhan perekonomian di Kawasan Metropolitan Rebana.
Baca Juga
"Wilayah Rebana ini di dalamnya ada Sumedang, itu yang akan bertumbuh menjadi kutub pertumbuhan baru dengan industri-industri masa depan. Seperti misalnya mobil listrik, baterai kemudian logistik modern, dan industri- industri hijau lainnya. Karena penyerapan di seluruh wilayah rebana pada tahun setahun kemarin sudah mencapai sekitar 18.000 tenaga kerja," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati mengatakan saat ini Kabupaten Sumedang tengah mempersiapkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang kompeten untuk menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi baru di Kawasan Metropolitan Rebana.
"Perkembangan kawasan industri di kawasan Rebana tidak hanya membawa peluang ekonomi, tetapi juga tantangan, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia atau tenaga kerja di Sumedang," ucapnya.
Menurut Tuti, kesiapan tenaga kerja menjadi kunci utama dalam menyongsong perkembangan industri yang semakin kompetitif.
"Oleh karena itu, fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja di Sumedang menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa daerah ini dapat bersaing dan mengambil bagian dalam peluang yang ditawarkan oleh kawasan Rebana," ujarnya.
Tuti menyebutkan, Kabupaten Sumedang terus mengoptimalkan UPTD BLK pada Disnakertrans Kabupaten Sumedang untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten serta dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri.
"Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momentum ini untuk mempersiapkan Sumedang menjadi bagian integral dari perkembangan wilayah industri Rebana, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat pengangguran secara signifikan," imbuhnya.