Bisnis.com, CIREBON - Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) menjadi daerah kedua terbesar dalam penyaluran kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Barat, setelah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib mengatakan dengan tingginya minat masyarakat terhadap produk keuangan dari BPR, pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut menunjukkan tren positif.
"Ciayumajakuning telah berkontribusi besar terhadap total penyaluran kredit BPR di Jawa Barat, di bawah Bodebek. “Penyaluran kredit BPR di Ciayumajakuning mencapai lebih dari 13,16% dari total penyaluran di Jawa Barat," kata Agus, Selasa (17/9/2024).
Agus menyebutkan, angka tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BPR sebagai lembaga yang mampu menyediakan akses keuangan yang inklusif.
BPR selama ini memang dikenal sebagai bank yang fokus pada layanan keuangan mikro dan usaha kecil menengah (UMKM). Dengan produk-produk kredit yang lebih fleksibel, BPR menjadi tumpuan banyak masyarakat di pedesaan dan kota kecil, termasuk Ciayumajakuning untuk mengembangkan usaha atau memenuhi kebutuhan finansial lainnya.
"Kredit yang disalurkan BPR banyak dimanfaatkan untuk modal usaha, terutama di sektor perdagangan, pertanian, hingga industri kreatif," lanjutnya.
Baca Juga
OJK mencatat penyaluran kredit yang dilakukan 19 BPR di Ciayumajakuning pada semester 1 2024 menembus Rp2,1 triliun. Penyaluran yang dilakukan oleh belasan BPR ini mengalami kenaikan 2,47% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Dalam catatan tersebut, ada tiga faktor fokus penyaluran Kredit BPR di Ciayumajakuning. Pertama, sektor perdagangan besar dan eceran sebanyak Rp752,29 miliar; sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan Rp101,3 miliar; dan sektor bukan lapangan usaha-lainnya Rp970,54 miliar.
Di balik kinerja positif itu, jumlah aset yang dimiliki BPR mengalami penurunan sebesar 1,60% menjadi Rp2,65 triliun.