Bisnis.com, CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat lembaga perbankan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) membuka rekening simpanan pelajar sebanyak 1,3 juta rekening sepanjang 2024.
Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib mengatakan rekening simpanan pelajar yang dibuka sepanjang 2024 ini memiliki nominal sebesar Rp294,54 miliar. Angka tersebut didapatkan karena upaya meningkatkan literasi keuangan yang dilakukan OJK Cirebon semakin masif.
"Diharapkan mereka yang membuka rekening bisa merasakan manfaat dari penggunaan produk dan layanan keuangan, serta dapat menggunakan produk dan layanan keuangan untuk menciptakan nilai tambah,” kata Agus, Selasa (13/8/2024).
Selain itu, dalam upaya memperkuat program literasi keuangan untuk kalangan pelajar, OJK pun getol sosialisasi terkait instrumen investasi, seperti saham, reksadana, dan obligasi.
Agus mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya OJK dalam mendorong generasi muda untuk lebih melek finansial dan mampu mengelola keuangan.
Menurutnya, di tengah ketidakpastian ekonomi global, investasi saham semakin penting untuk dipertimbangkan sebagai salah satu strategi keuangan jangka panjang.
Baca Juga
"Pasar saham, meskipun berfluktuasi, menawarkan peluang pertumbuhan modal yang signifikan bagi investor yang berani mengambil risiko terukur dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar," kata Agus.
Agus menyebutkan investasi saham memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi global. Dengan memilih saham perusahaan yang kuat dan memiliki fundamental baik, investor dapat memperoleh keuntungan dalam jangka panjang,
Ia pun menyarankan agar masyarakat mulai mengalokasikan sebagian dari pendapatan mereka ke investasi saham.
"Meskipun pasar saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi politik dan ekonomi, dalam jangka panjang, saham cenderung memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti deposito, atau obligasi," kata Agus.
Saat ini, menunjukkan semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang mulai tertarik untuk berinvestasi saham. Hal itu pun didorong oleh kemudahan akses ke pasar saham melalui platform digital yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan mudah.
Ia pun mengingatkan bahwa investasi saham memerlukan pengetahuan dan strategi yang tepat. "Penting bagi investor pemula untuk melakukan riset dan tidak hanya mengikuti tren pasar. Konsultasi dengan penasihat keuangan juga bisa menjadi langkah bijak untuk menghindari kesalahan investasi," katanya.