Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga darurat kekeringan sepanjang musim kemarau tahun ini. Selain pemerintah provinsi, sudah ada 12 kabupaten/kota menerapkan status yang sama.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan saat ini sudah ada 1 kabupaten yang menetapkan status tanggap darurat, sementara 12 daerah siaga darurat.
“Provinsi siaga darurat untuk mengingatkan bahwa sekarang masih musim kemarau,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (2/9/2024).
Ke 12 daerah yang menetapkan status siaga darurat tersebut antara lain Indramayu, Majalengka, Kota Bekasi, Kuningan, Kabupaten Cirebon, Cimahi, Kabupaten Bandung, Karawang, Depok, Kota Cirebon dan Garut. “Tanggap darurat, Kabupaten Bekasi,” ujarnya,
Menurutnya untuk daerah yang sudah menerapkan status tanggap darurat, dimungkinkan untuk menggunakan bantuan tidak terduga (BTT). “Jadi kalau ada kekeringan segala macam, lebih mudah untuk menggunakan APBD,” tuturnya.
Selain kekeringan, kebakaran lahan juga sudah terjadi di 17 kabupaten/kota di Jabar. Namun Bey memastikan angkanya secara umum lebih rendah dibandingkan tahun lalu. “Mencakup 86,6 hektare,” katanya.
Baca Juga
Untuk daerah yang mengalami kekeringan dan kesulitan pasokan air bersih, pihaknya bekerjsama dengan PDAM agar masyarakat tidak kekurangan air. “Ini sudah disalurkan 954 ribu liter ke 8 kabupaten/kota,” katanya.
Pemprov Jabar sendiri menganggarkan Rp124 miliar untuk BTT, tak hanya untuk kekeringan namun untuk semua kepentingan yang bersifat darurat.