Bisnis.com, BANDUNG—DPRD Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan delegasi dari DPRD Provinsi Victoria, Australia, dalam rangka mempererat kerja sama antar provinsi yang telah terjalin sejak 2019. Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Jabar, Kamis, (3/7/2025).
Pertemuan ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk tindak lanjut kerja sama di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, peternakan dan budaya.
Wakil Pimpinan DPRD Jawa Barat Mq Iswara menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian diplomasi antar provinsi sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani pada tahun 2022. Rencananya, kerja sama ini akan diperkuat dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Jabar dan Pemerintah Victoria.
"Dalam Permendagri Nomor 25 Tahun 2020 disebutkan, kerja sama antar provinsi lintas negara wajib mendapatkan pemberitahuan dan rekomendasi dari DPRD. Hari ini, kami menerima kunjungan ini secara resmi dan akan segera memproses rekomendasinya," katanya.
Iswara pun menyebut, salah satu bidang strategis yang menjadi sorotan dalam kerja sama ini adalah sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan pariwisata dan peternakan. Khusus untuk pengadaan sapi perah, dimana tambahnya, Victoria merupakan penghasil 25% susu nasional Australia, dan Jawa Barat saat ini masih menghadapi kekurangan pasokan susu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam program makan bergizi gratis untuk pelajar.
"Saat ini masih menghadapi kekurangan pasokan susu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam program makan bergizi gratis untuk pelajar," ucapnya.
Baca Juga
Delegasi Victoria juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi kebudayaan dan pariwisata di Jawa Barat, termasuk kawasan Lembang, Puncak Bogor dan Ciwidey. Hal itu dikarenakan pihak dari delegasi mengapresiasi kekayaan budaya dan keindahan alam Jabar, serta mengundang delegasi Jawa Barat untuk berkunjung ke Melbourne pada tahun mendatang.
"Selain itu Delegasi Victoria juga menanyakan terkait daerah industri yang ada di Jabar. Salah satunya Karawang, Bogor, Depok dan Bekasi. Bahkan, menanyakan terkait pabrik mobil listrik yang saat ini sedang dalam pembangunan di Kabupaten Subang. Mereka juga tertarik terkait industri tersebut," kata Iswara.
Lebih lanjut, DPRD Jabar menyebutkan, proses pemberian rekomendasi akan segera dilakukan. Sesuai aturan, DPRD memiliki waktu maksimal 45 hari sejak surat permohonan masuk, yakni paling lambat 8 Agustus 2025. Namun, pihaknya, berkomitmen untuk menyelesaikannya jauh sebelum tenggat waktu tersebut.
"Insya Allah, hari ini saya akan mendisposisikan ke Komisi I. Setelah dibahas, rekomendasi akan segera kami kirimkan kepada Gubernur," ujar pimpinan DPRD.
DPRD Jabar juga mengapresiasi keberadaan Victoria Parliament Friends of Indonesia di parlemen Victoria, sebuah kelompok kerja yang berfokus pada peningkatan hubungan dengan Indonesia. Jawa Barat berharap dapat membentuk mitra serupa, seperti Jawa Barat Parliament Friendship of Victoria.
Dalam bidang pendidikan, sejumlah mahasiswa asal Jabar saat ini telah menempuh studi di Monash University dan Deakin University. Bahkan Deakin University kini telah membuka cabang di Bandung, serta memiliki kantor perwakilan di Jawa Barat.
“Hubungan baik ini harus terus kita perkuat. Kami berharap penandatanganan MoU nantinya bisa dilakukan di Gedung Sate setelah izin dari Kemendagri turun,” tutupnya
Salah satu perwakilan delegasi Victoria, Tom yang menyampaikan komitmen Pemerintah Victoria dalam mendukung program-program pembangunan di Jawa Barat.
"Victoria siap mendukung program-program di Jawa Barat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan budaya. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan," tegasnya.