Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat akan membahas beberapa isu krusial dengan pihak industri di West Java Investment Summit (WJIS) 2024.
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani mengatakan WJIS tahun ini juga bertujuan untuk menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja dengan kebutuhan industri dalam sesi diskusi.
Dalam sesi ini, para ahli dan pemangku kepentingan mendiskusikan pentingnya menyelaraskan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
"Diskusi ini menyoroti perlunya program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan teknologi dan inovasi terbaru, sehingga tenaga kerja Jawa Barat dapat memenuhi permintaan pasar dan mendukung pertumbuhan investasi di sektor-sektor strategis," katanya Senin (26/8/2024).
Selain itu, rantai pasok juga akan menjadi bahan diskusi strategis yang berfokus pada penguatan kemitraan antara UMKM dan industri besar. Sesi ini membahas bagaimana UMKM dapat bermitra dengan perusahaan besar untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan dinamis.
"Pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat bekerja sama dalam memberikan akses ke teknologi, pembiayaan, dan pasar bagi UMKM, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam rantai pasok industri," tuturnya.
Baca Juga
Menurutnya, WJIS 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan peluang investasi baru di Jawa Barat, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
"Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Jawa Barat siap menyongsong masa depan sebagai salah satu destinasi investasi paling menjanjikan di Indonesia," tuturnya.
Rencananya, proyek-proyek strategis yang dipresentasikan dan diskusi yang berlangsung di WJIS 2024 akan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi provinsi ini di masa depan, menciptakan manfaat jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.