Bisnis.com, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka mengajukan tambahan pompa air ke Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meminimalisir dampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Majalengka Ence mengatakan jumlah pompa air yang diajukan kepada pemerintah pusat sebanyak 543 unit. Sementara, jumlah pompa yang sudah disebar kepada petani mencapai 107 unit.
"543 unit itu standar aman. Permohonan usulan sudah kami sampaikan," kata Ence di Kabupaten Majalengka, Selasa (20/8/2024).
Ence menyebutkan, produksi padi pada 2024 akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada 2023, Kabupaten Majalengka berhasil memproduksi sekitar 657.081 ton padi. Namun, dengan berbagai tantangan yang dihadapi tahun ini, produksi padi pada 2024 hanya akan mencapai sekira 560.135 ton atau turun sekitar 14,75%.
Penurunan produksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama cuaca ekstrem yang terjadi pada awal tahun.
Baca Juga
"Sehingga diprediksi penurunan produksi sebesar 96.945 ton," kata Ence.
Ribuan hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Majalengka mengalami kekeringan parah akibat musim kemarau. Kondisi ini membuat petani di wilayah tersebut menghadapi ancaman gagal panen yang sangat serius.
Berdasarkan DKP3 Kabupaten Majalengka, lebih dari 1.098 hektare lahan pertanian. Ribuan hektare lahan itu menyebar di hampir seluruh wilayah Majalengka.
Para petani di wilayah tersebut pun mengaku mulai kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi mereka.