Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon mencatat produksi perikanan tangkap di wilayahnya sepanjang semester I/2024 mencapai 2.679 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon Elmi Masruroh mengatakan angka yang tercatat itu mencakup hasil tangkapan dari kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan.
"Angka ini menjadi indikator kalau jumlah produksi perikanan tangkap sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Pada 2023 total produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon mencapai 7.375," kata Elmi, Senin (5/8/2024).
Elmi menyebutkan, sektor perikanan tangkap menjadi sumber mata pencaharian utama warga Kota Cirebon, terutama yang berada di wilayah pesisir. Daya jelajahnya pun dilakukan hingga perairan Kalimantan.
DKP3 mencatat, jumlah nelayan hingga saat ini sebanyak 412 orang. Sementara, jumlah warga Kota Cirebon yang bekerja sebagai awak di kapal-kapal besar sebanyak 3.346 orang.
Sementara, jumlah kapal yang beroperasi di Kota Cirebon sebanyak 417 unit, didominasi oleh kapal berukuran 20-200 gross ton (GT) dan kapal di bawah lima GT.
Baca Juga
"Dengan jumlah kapal dan nelayan yang ada, kami yakin kalau produksi perikanan tangkap akan terus meningkat. Produksi perikanan tangkap dapat menjaga stabilitas pasokan ikan di Kota Cirebon serta mendukung kesejahteraan para nelayan dan awak kapal," katanya.
Sektor perikanan di Kota Cirebon, ujar Elmi, memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut hingga beberapa tahun mendatang. Diharapkan, mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Pemerintah daerah pun mengaku akan berupaya meningkatkan produksi perikanan tangkap, salah satunya
melalui program untuk memberdayakan dan melatih kemampuan nelayan untuk melaut.
"Kami harap Cirebon dapat mempertahankan, serta meningkatkan produktivitas sektor perikanannya. Selain itu diupayakan berbagai program dan kebijakan yang diterapkan untuk nelayan di Kota Cirebon berjalan efektif,” ujarnya.
