Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Garut Berbondong-bondong Sekolahkan Anaknya di Bandung

Sekolah swasta yang ada di Bandung menawarkan fasilitas lebih baik dan menyediakan fasilitas penunjang lebih lengkap, seperti laboratorium modern, perpustakaan.
Ilustrasi. Sejumlah siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Ilustrasi. Sejumlah siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, GARUT - Sejumlah orangtua di Kabupaten Garut terpaksa sekolahkan anak di sekolah menengah atas (SMA) luar daerah. Alasan para orangtua karena biaya yang harus dikeluarkan untuk sekolah di SMAN negeri favorit terbilang mahal.

Orangtua siswa, Asep, 45 tahun, mengatakan terpaksa mendaftarkan anak bersekolah di SMA swasta yang ada di Kota Bandung. Biaya yang harus ia keluarkan untuk sekolah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan SMA negeri.

"Kalau di SMA negeri biaya masuknya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah, belum lagi sumbangan pembangunan dan biaya lainnya yang harus dibayar. Rincian biaya juga tidak selalu jelas dan tidaknberkwitansi,” kata Asep di Kabupaten Garut, Selasa (16/7/2024).

Selain itu, kata Asep, sekolah swasta yang ada di Bandung menawarkan fasilitas lebih baik dan menyediakan fasilitas penunjang lebih lengkap, seperti laboratorium modern, perpustakaan, serta berbagai ekstrakurikuler beragam.

Tidak hanya itu, beberapa sekolah swasta yang ada  wilayah Bandung memilih sejumlah reputasi baik dan menghasilkan lulusan berprestasi.

"Lebih memilih menyekolahkan anak saya di sekolah swasta di Bandung karena fasilitasnya jauh lebih bagus. Anak-anak juga mendapatkan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung," kata Asep.

Warga lainnya, Rina, 41 tahun, mengatakan kualitas pendidikan yang ditawarkan di sekolah swasta dianggap lebih unggul. Memberikan pendidikan terbaik, menurutnya, menjadi kewajiban setiap orangtua.

Ia pun mengharapkan pemerintah terkait untuk memperhatikan permasalahan biaya pendidikan. Biaya yang harus dikeluarkan orangtua terlalu berat dan tidak sesuai dengan penghasilan.

Biaya tersebut, lanjutnya, tidak memberikan keterangan detail. Hal itu pun dikhawatirkan menjadi praktik pungutan liar yang dilakukan pihal sekolah.

"Berharap ada kebijakan yang bisa meringankan biaya masuk ke sekolah-sekolah negeri, sehingga anak-anak kami bisa mendapatkan pendidikan yang layak di kota sendiri," kata Rina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper