Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6.120 Hektare Sawah di Indramayu Kini Andalkan Bendungan Cipanas Sumedang

Pemkab Indramayu menyebutkan keberadaan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang bisa mendongkrak sektor pertanian tiga wilayah kecamatan.
Proyek Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Dok. Kementerian PUPR
Proyek Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menyebutkan keberadaan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang bisa mendongkrak sektor pertanian tiga wilayah kecamatan.

Bupati Indramayu Nina Agustina menyebutkan keberadaan bendungan tersebut akan mengaliri saluran irigasi di Kecamatan Terisi, Kecamatan Kandanghaur, dan Kecamatan Gabuswetan. Luas lahan di tiga daerah itu sekitar 6.120 hektare.

Menurut Nina, adanya Bendungan Cipanas bakal mempermudah Kabupaten Indramayu untuk mencapai target produksi padi 1,8 juta ton pada 2024 ini.

"Bendungan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Indramayu terutama untuk suplai air bersih dan irigasi pertanian," kata Nina, Rabu (10/7/2024).

Pada Selasa (9/7/2024), Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Bendungan Cipanas. Bendungan tersebut memakan waktu konstruksi 7 tahun lamanya.

Sebagai informasi, Bendungan Cipanas masuk ke dalam daftar proyek andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut sebagai proyek strategis nasional (PSN) dengan total nilai konstruksi mencapai Rp2,03 triliun.

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan mulai 2016 dan rampung pada 2023. Artinya, pembangunan bendungan tersebut telah berjalan selama 7 tahun.

Penyelesaian pembangunan bendungan ini molor dari target awal rampung pada 2022. Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang selesai lebih cepat.

Adapun, pembangunan bendungan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan dan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung.

Bendungan ini memiliki kapasitas mencapai 250,81 juta meter kubik (m3) yang dapat dimanfaatkan untuk tampungan air guna mendukung irigasi pertanian dan sumber air baku di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang. 

Selanjutnya Bendungan Cipanas diproyeksikan bakal menambah suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. 

Bendungan Cipanas juga diharapkan dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman, termasuk Bandara Kertajati.

Bendungan ini juga telah didesain untuk mamasok air bersih untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik dan kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter/detik.

Secara teknis, Bendungan Cipanas dibangun setinggi 71,60 meter dengan tipe urugan inti tegak. Bendungan ini memiliki luas genangan 1.315,95 hektare yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik, serta potensi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 3 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper