Bisnis.com, BANDUNG— Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi menilai perlu adanya keterlibatan banyak pihak dalam menuntaskan berbagai masalah di Kota Bandung.
Hal tersebut ia ungkapkan saat bersilaturahmi dengan jajaran Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dan Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), di Klinik Utama Priangan Medical & Eye Center, Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Senin (8/7/2024) malam.
Kang Arfi, sapaan akrabnya, mengatakan, membangun Kota Bandung mesti melibatkan banyak pihak sejak tataran gagasan.
Dia meyakini, kekuatan Kota Bandung terletak pada kekompakan dan kesediaan masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan maupun penanganan berbagai persoalan.
"Kota Bandung memang kuat karena warganya, tidak perlu lagi pahlawan super," kata dia.
Dia melanjutkan dalam tataran implementasi, kontribusi dengan kekuatan tiap-tiap elemen masyarakat, misal keilmuan, finansial mampu mengatasi persoalan di berbagai aspek perkotaan.
Baca Juga
Semangat kebersamaan di tengah keberagaman, ucap Arfi, mesti semakin kuat. Alhasil, kerukunan antarmasyarakat Indonesia, terutama Kota Bandung terhindar dari cerai-berai.
Sementara itu Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menuturkan, kolaborasi pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat sudah berjalan baik di Kota Bandung.
Gerakan sosial YDSP dan MTP selama pandemi Covid-19, ucap Edwin, merupakan contoh wujud nyata kolaborasi dalam menanggulangi persoalan. Masyarakat Tionghoa di Kota Bandung itu kerap memberi bantuan kepada masyarakat.
Keragaman etnik di Kota Bandung, menurut Edwin, terus berperan sebagai salah satu kekuatan.
"Tionghoa maupun etnik lain, tetap bagian dari masyarakat Indonesia. Hal paling penting, punya tujuan bersama untuk membangun, menyejahterakan, menjaga Kota Bandung," ucap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung itu.
Sementara itu, Koordinator MTP, Djoni Toat mengatakan, terbuka bersilaturahmi dengan siapa pun.