Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Golkar-PKS Buka Potensi Koalisi Besar di Pilkada Kota Bandung

Kedua partai memiliki kesamaan dalam gagasan membuat Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah (RPJPD) jika mendapatkan kesempatan memimpin Kota Bandung.
Silahturahmi politik Partai Golkar Kota Bandung dan PKS Kota Bandung di Hotel Grand Preanger menjelang Pilkada Kota Bandung.
Silahturahmi politik Partai Golkar Kota Bandung dan PKS Kota Bandung di Hotel Grand Preanger menjelang Pilkada Kota Bandung.

Bisnis.com, BANDUNG — Pertemuan antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung bersama DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung memungkinkan akan terbentuk koalisi besar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung.

Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar Arfi Rafnialdi yang juga kandidat Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar mengatakan, pertemuan tersebut bagian dari silaturahim antarpartai jelang Pilkada Kota Bandung.

Menurut Arfi, kedua partai memiliki kesamaan dalam gagasan membuat Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung jika mendapatkan kesempatan memimpin Kota Bandung. 

"Dalam 20 tahun ke depan Kota Bandung ini dipersiapkan RPJPD sampai 2045. Memang terjadi perubahan yang sangat signifikan. Gagasan ini kelihatannya sebangun antara Partai Golkar dan PKS dan didasari kecocokan platform ideologi kedua partai," ujar Arfi, usai silahturahmi politik di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (11/6/2024) malam.

Soal koalisi di Pilkada Kota Bandung, lanjut Arfi, DPP Partai Golkar sangat memberikan keleluasaan kepada DPD Partai Golkar Kota Bandung dan bakal calon Wali Kota Bandung untuk membangun komunikasi politik dengan partai partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

"Sudah dicontohkan DPP Partai Golkar dengan PPP. Kita ingin mencari koalisi dan jodoh yang punya semangat sama untuk membangun Kota Bandung dan itu dimungkinkan bukan hanya dalam koalisi KIM, tapi juga partai politik yang kemarin tidak bersama," bebernya.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Edwin Senjaya menjelaskan, pertemuan antara Partai Golkar dan PKS ini bukan sekadar pertemuan biasa. 

"Tidak ada yang biasa-biasa saja, pasti luar biasa. Alhamdulillah hari ini dari Partai Golkar bertemu kembali, bersilahturahmi dengan saudara-saudara kita dari  PKS Kota Bandung yang diikuti juga dua bacawalkot Partai Golkar Kang Arfi Rafnialdi dan saya sendiri,” ungkap dia.

Pihaknya juga mendapat tugas untuk membangun komunikasi dengan partai lain dan juga membangun kemungkinan-kemungkinan membangun kerjasama dengan partai lain terlebih lagi dengan partai PKS.

Meski belum ada kesepakatan resmi untuk berkoalisi di Pilwalkot Bandung, Edwin mengatakan kedua partai sudah menemukan kecocokan dalam gagasan-gagasan membangun Kota Bandung. 

"Alhamdulillah pertemuan malam ini kita dapat chemistry yang luar biasa dan Insya Allah  ini bukan pertemuan terakhir. Kita akan mendalami lebih lanjut komunikasi lebih intens karena banyak hal yang perlu kita bahas ke depan," ungkapnya. 

Edwin mengatakan, silahturahmi dengan PKS untuk membahas kemungkinan koalisi di Pilwalkot Bandung tidak lepas dari kesepakatan koalisi yang sebelumnya sudah terjalin antara Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI. 

Edwin tidak menampik jika ada rencana untuk membuat koalisi besar di Pilwalkot Bandung. 

"Kita sangat berharap kalau bisa menuju koalisi besar kenapa tidak dan kemungkinan untuk menang bisa lebih besar lagi. Membangun Kota Bandung tidak bisa sendiri. tetap harus bekerjasama dengan semua pihak," tandasnya. 

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama menambahkan, pertemuan kedua partai  sangat cair. Dia membenarkan jika banyak kesepemahan antara PKS dan Partai Golkar dalam rencana membangun Kota Bandung ke depan. 

"Pertemuan malam hari ini suasananya hangat, cair, saling bercanda, mudah-mudahan PKS dan Partai Golkar chemistrinya semakin terbangun. Kita juga sepakat membangun Kota Bandung harus berkolaborasi, harus bekerjasama dengan Partai Golkar,” ujarnya. 

Ahmad mengatakan kedua partai akan kembali bertemu untuk mematangkan rencana koalisi. 

"Golkar ini nasionalis religius, PKS religius nasionalis, cocok. Kenapa enggak setelah  pertemuan malam ini ditindaklanjuti membicarakan hal lebih detil, lebih teknis, agar konstruksi koalisi kerjasamanya dibuat lebih baik agar ada kesepemahaman antara kami," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper