Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imron Rosyadi Dapat Rekomendasi PDIP Maju Pilkada Kabupaten Cirebon 2024

PDI Perjuangan (PDIP) memastikan rekomendasi untuk calon Bupati Cirebon periode 2024-2029 diberikan kepada Imron Rosyadi.
Imron Rosyadi
Imron Rosyadi

Bisnis.com, CIREBON - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan rekomendasi untuk calon Bupati Cirebon periode 2024-2029 diberikan kepada Imron Rosyadi.

Menanggapi hal tersebut, Imron mengaku keputusan tersebut sudah final dan saat ini pengurus pusat tengah melakukan pembahasan untuk menentukan nama calon wakil bupati. 

"Dipastikan itu saya. Tinggal tunggu nama wabup," kata Imron saat ditemui di Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Rabu (5/6/2024).

Imron yang juga merupakan ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon ini menyebutkan, rekomendasi tersebut dikeluarkan lantaran ia sudah mampu partai berlogo banteng itu memenangkan pemilihan legislatif 2024 di Kabupaten Cirebon.

Saat ini, PDIP Kabupaten Cirebon membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk pilkada 2024. Berdasarkan instruksi pimpinan pusat PDIP, setiap pimpinan diberikan kewenangan untuk membangun koalisi dengan partai manapun.

"Terserah dengan siapapun yang penting bisa sukses dan menang dalam pilkada. Potensi di setiap daerah hanya pimpinan cabang yang tahu," kata Imron.

Terkait hal tersebut, kata Imron, pihaknya bakal segera melakukan pertemuan dengan partai politik lain. Koalisi tersebut pun akan diumumkan dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, pimpinan pusat PDIP belum mengumumkan nama calon Bupati Cirebon periode 2024-2029. Tiga nama diketahui sudah mendaftarkan untuk menduduki posisi tersebut.

"Tiga nama yaitu, saya, Wahyu Tjiptaningsih, dan Bambang sudah mendaftarkan. Rekomendasi akan keluar Juni atau Juli tahun ini," kata Imron yang juga merupakan mantan Bupati Cirebon.

Diketahui, Imron Rosyadi merupakan mantan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon ini, awalnya merupakan pendamping Sunjaya Purwadisastra dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018. 

Pasangan Sunjaya-Imron berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Namun, sebelum dilantik, Sunjaya dijaring operasi tangkap tangan (OTT) lantaran terlibat kasusjual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon. 

Lantaran status hukum tersangka, Sunjaya dinonaktifkan sebagai bupati dan menunjuk Imron Rosyadi jadi pelaksana tugas (Plt) bupati. Beberapa bulan menjabat sebagai Plt, Imron dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Bupati Cirebon definitif pada 1 Oktober 2019. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper