Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon menyebutkan permintaan distribusi beras untuk pasar murah yang digelar pemerintah daerah mereda pascalebaran 2024.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan meredanya permintaan tersebut lantara harga beras yang kembali stabil dan tidak ada kelangkaan seperti beberapa bulan lalu.
Kendati demikian, distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke pasar tradisional dan pasar modern masih berjalan. Hal ini karena masih tingginya permintaan masyarakat.
"Kami tetap melayani meskipun permintaan untuk pasar murah atau gerakan pangan murah tidak banyak. Kami tetap siaga untuk menjaga adanya permintaan untuk masyarakat," kata Imam, Jumat (26/4/2024).
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku siap menggelar kembali pasar murah saat ada kenaikan harga. Hal ini untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan bila masyarakat menginginkan adanya pasar murah bisa mengajukan langsung ke pemerintah desa atau kecamatan supaya nanti langsung dikomunikasikan ke dinas terkait untuk segera digelar.
Baca Juga
"Masyarakat bisa mendapatkan beras tersebut melalui operasi pasar murah yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Setiap operasi pasar murah tersebut disediakan beras sebanyak 10 ton," kata Imron.
Imron Rosyadi menyebutkan beras yang diproduksi oleh Bulog ini mudah didapatkan oleh masyarakat di pasar tradisional maupun ritel modern. Harga yang ditawarkan pun di bawah harga eceran tertinggi (HET).
“Harganya murah, masyarakat bisa dapatkan. Ini sebagai solusi kenaikan harga beras yang terjadi di Cirebon dalam beberapa hari belakangan ini,” kata Imron.