Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Cirebon Serap 13.000 Ton Beras Lokal

Perum Bulog Cabang Cirebon menyebutkan sudah melakukan penyerapan beras sebanyak 13.000 ton yang didapatkan dari sentra Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon menyebutkan sudah melakukan penyerapan beras sebanyak 13.000 ton yang didapatkan dari sentra Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan berdasarkan instruksi pimpinan pusat daerah diminta segera melakukan penyerapan beras dalam negeri.

Hal tersebut, kata Imam, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

"13.000 yang kami dapatkan itu per Kamis sore kemarin. Kemungkinan akan terus bertambah karena masa panen akan berlangsung hingga Mei 2024," kata Imam kepada Bisnis.com, Jumat (26/4/2024).

Imam menyebutkan, target penyerapan beras lokal yang dilakukan Bulog di Cirebon, Majalengka, dan Kuningan pada tahun ini sebanyak 41.482

Beberapa waktu lalu, cadangan beras pemerintah (CBP) yang berada di gudang Kantor Perum Bulog Cirebon merupakan beras impor. Penyerapan beras lokal minim akibat mundurnya masa tanam pada awal 2024 ini.

Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, luas panen tanaman padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada April ini seluas 3.105 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan ribuan hektare sawah yang sudah memasuki masa panen itu tersebar di 24 kecamatan.

Wilayah dengan lahan paling luas ada di Kecamatan Babakan seluas 830 hektare. Kemudian, disusul oleh Waled 458 hektare, Susukan Lebak 202 hektare, Ciwaringin 160 hektare, Gempol 147 hektare, dan Plumbon 132 hektare.

Sementara, masa tanam padi yang dilakukan di Kabupaten Cirebon pada Januari 2024 dilakukan di 23.094 hektare. Puluhan hektare itu menyebar di seluruh wilayah kecamatan.

"Ribuan hektare ini merupakan hasil dari masa tanam yang dilaksanakan mundur ke Januari 2024. Sebagian lainnya diperkirakan akan memasuki masa panen pada Mei 2024," kata Samsina.

Salah satu faktor mundurnya masa panen terjadi karena sebagian sawah terkena banjir. Sedikitnya 943,5 hektare tepatnya di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur terendam banjir selama tiga hari.

Ratusan hektare sawah itu berada di sembilan kecamatan yakni Waled, Ciledug, Pabedilan, Losari, Pabuaran, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper