Bisnis.com, BANDUNG--Kunjungan wisatawan ke daerah Bandung Raya dan Bogor Raya dinilai sudah melebihi kapasitas, sementara wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) masih perlu didorong salah satunya lewat event.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan event Cycling de Jabar 2024 yang dihelat pada 25 Mei mendatang, dapat menjadi momentum promosi pariwisata di kawasan Cirebon Raya.
"Pesan Mas Menteri (Menparekraf Sandiaga Uno) kepada kami semua, perbanyak event supaya bisa menyosialisasikan secara langsung kepada masyarakat umum. Mohon maaf, hari ini Jawa Barat itu sudah over tourism di Bandung Raya dan Bogor Raya. Nah kita mesti berpikir bagaimana supaya bergeser ke area Cirebon Raya," ujar Benny usai konperensi pers Cycling de Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/3/2024).
Benny mengakui pariwisata Cirebon Raya memang masih kalah populer ketimbang Bandung Raya dan Bogor Raya, di mata wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Padahal potensi pariwisata Cirebon Raya tidak kalah dengan pariwisata Bandung Raya juga Bogor Raya.
"Baik dari sisi alamnya, pemandangannya maupun atraksi lainnya. Jangan lupa, kawasan Cirebon Raya ada enam kategori pariwisata. Wisata religi, budaya, kuliner, belanja, olahraga dan wisata alam. Ini sangat komplet, maka dari itu kami hari ini terus mengeksplor potensi tersebut," imbuhnya.
Terlebih saat ini Pemprov Jabar lanjut Benny, tengah fokus menggenjot okupansi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Maka dari itu, dengan bergesernya rute Cycling de Jabar 2024 yang sebelumnya menjajal Jabar Selatan, kini ke wilayah utara dari Cirebon hingga Pangandaran.
Baca Juga
"Harapan ke depan bisa dapat semakin menarik. Tadi juga Pak Gubernur (Bey Machmudin) menyampaikan, tidak hanya event ini saja. Tapi masih ada event lain (dipersiapkan) di kawasan Cirebon Raya," tandasnya.