Bisnis.com, BANDUNG--Pemprov Jabar meluncurkan Program Jabar Digital Academy Tahun 2024 yang dilaksanakan di Jabar Command Center, Komplek Gedung Sate, Bandung.
Plh. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko hadir memberikan sambutan dan meluncurkan secara resmi Jabar Digital Academy mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat.
Kepala Dinas Kominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan Jabar Digital Academy merupakan transformasi program dari Candradimuka Jabar Coding Camp dari Dinas Kominfo Jabar melalui UPTD Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial (PLDDIG).
Program ini berkolaborasi dengan Sekretariat CSR Jabar yaitu Bappeda Jabar yang didukung oleh mitra di bidang komunikasi dan informatika yaitu Amazon Web Services (AWS), dan PT Lintasarta. Sedangkan untuk pelaksanaan training bekerjasama dengan Alkademi, Dicoding, dan Sanbercode.
"Jabar Digital Academy bertujuan mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Jabar Smart Province untuk dapat meningkatkan literasi dan kompetensi digital bagi masyarakat di Jawa Barat,” katanya dikutip Senin (11/3/2024).
Jabar Digital Academy sendiri merupakan program peningkatan literasi dan kompetensi digital melalui seminar, pelatihan, pengembangan komunitas, dan kegiatan lainnya di ranah digital untuk wargi Jabar. Tujuannya, melatih peserta agar siap kerja, mengembangkan karir, dan menjadi pemimpin inovasi di masa depan.
Baca Juga
Tercatat sudah 1.400 alumni dihasilkan program tersebut. Jabar Digital Academy juga sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jawa Barat untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di ranah digital.
Jabar Digital Academy kolaborasi Lintasarta memiliki dua kelas yaitu Kelas Digital Marketing yang difokuskan bagi pelaku BUMDes dan UMKM di Jawa Barat. Para peserta akan dibimbing secara online oleh mentor berpengalaman dengan materi yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha. Tujuannya, agar pelaku BUMDes dan UMKM dapat terus memperluas pasar, hingga ke tingkat global.
Ada dua fase dalam kelas ini. Pada fase pertama, 500 peserta terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini. Dari jumlah tersebut, 100 peserta terpilih akan melanjutkan ke fase kedua, yang akan memberikan pelatihan lebih lanjut dan lebih mendalam.
Sementara, kelas Programming, terbuka bagi warga Jawa Barat yang ingin tingkatkan kapasitasnya di bidang pemrograman. Kelas yang ditawarkan adalah kemampuan dasar web front-end, yang mengadopsi metode self-paced learning (belajar secara mandiri). Dengan metode ini, memungkinkan peserta untuk lebih mudah mengatur jadwal belajar secara fleksibel.