Bisnis.com, BANDUNG—PT Kereta Api Indonesia menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi bencana longsor yang dapat mengganggu kelancaran operasional jalur kereta api.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI sebagai operator kereta api di Indonesia, telah menjalankan berbagai upaya pencegahan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
Joni memaparkan pihaknya memulai antisipasi dengan melakukan evaluasi dan identifikasi area rawan longsor.
"KAI menggunakan pendekatan multi-metode, termasuk analisis geologis, hidrologi, geomorfologi, dan survei lapangan. Ini memungkinkan mereka untuk memahami kondisi tanah, lereng, dan faktor-faktor lain yang dapat memicu longsor," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (22/12/2023).
Dia melanjutkan untuk meminimalkan risiko longsor, KAI melakukan perkuatan infrastruktur di area yang diidentifikasi sebagai rawan longsor.
"Langkah-langkah ini termasuk pemasangan bronjong, terowongan, dan dinding penahan tanah. Selain itu, perbaikan atau penggantian pondasi dan struktur bangunan seperti jembatan dan tiang listrik juga dilakukan secara berkala," paparnya.
Menurut dia, KAI telah mengadopsi teknologi pendeteksian dini untuk mengantisipasi potensi longsor. Sistem peringatan dini berbasis sensor digunakan untuk mendeteksi perubahan kondisi tanah yang berpotensi menyebabkan longsor. Di samping, perseroan juga melakukan program pemeliharaan dan perawatan rutin.
Sebagai upaya inovatif, KAI menerapkan metode bioengineering/vegetatif dalam penanganan longsor. Melibatkan tanaman seperti vetiver (akar wangi), bambu, dan pohon pinus.
"Metode ini tidak hanya efektif dalam memperkuat lereng tetapi juga ramah lingkungan," katanya.
Hingga saat ini, kata Joni KAI telah melakukan penanaman sebanyak 4.311 pohon dengan rincian 3.419 pohon tinggi kurang dari 2 meter dan 892 pohon tinggi lebih dari 2 meter. KAI juga telah menanam rumput akar wangi seluas 4.706 meter persegi di sejumlah lereng yang berpotensi longsor.
Dia melanjutkan KAI menjalin kerja sama dengan komunitas sekitar dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan longsor, rencana daruat dan protokol khusus hingga langkah-langkah preventif untuk jangka panjang.
“KAI terus proaktif berupaya dalam menyiapkan segala aspek khususnya dalam menghadapi musim hujan serta mengantisipasi longsor dan gangguan lainnya untuk terwujudnya kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api,” kata dia.