Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung melepas ekspor satu kontainer berisi 19,5 ton kopi dengan tujuan Prancis melalui kerja sama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat.
"Alhamdulillah hari ini Kabupaten Bandung melepas ekspor kopi ke Prancis, dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp2 miliar. Jenis kopinya arabika dan robusta," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugerah, Senin (20/11/2023).
Menurut dia, ekspor ini merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi Kabupaten Bandung di Eropa dan Timur Tengah, sekaligus merupakan bagian untuk memperluas peluang ekspor kopi ke mancanegara.
"Bahkan kami mendorong kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor ini terus ditingkatkan karena permintaan kopi Kabupaten Bandung cukup banyak, terutama dari negara Eropa maupun Timur Tengah," kata dia.
Dicky menambahkan pihaknya telah mengekspor kopi ke negara-negara lain seperti negara di Timur Tengah, Jerman, Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Asia Timur seperti Jepang dan Korea.
“Selain ke Prancis, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor kopi ke beberapa negara, seperti ke Hamburg Jerman pada bulan Februari 2021 dengan mengirimkan 6 ton kopi jenis arabika,” katanya.
Baca Juga
- Penurunan Ekspor RI pada 2023 Diprediksi Berkurang
- Indonesia Catat Ekspor Rp2,18 Triliun ke Israel di Tengah Ramai Seruan Boikot Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Indonesia Catat Ekspor Rp2,18 Triliun ke Israel di Tengah Ramai Seruan Boikot, Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.b
- Ekspor Indonesia Januari-Oktober 2023 Anjlok 12,15%, Ini Penyebabnya!
Ia berharap para petani maupun koperasi di Kabupaten Bandung dapat menjaga kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor, baik arabika maupun robusta agar keran ekspor dapat terus mengalir.
“Ini adalah sebuah kebanggaan bagi pemerintah daerah agar kopi maupun komoditas lainnya asal Kabupaten Bandung semakin mendunia,” katanya.
Selain itu, ia menyebut Kabupaten Bandung juga telah mengekspor komoditas pertanian lainnya seperti jahe dan umbi-umbian ke Malaysia, tanaman porang ke China dan ekspor industri manufaktur ke beberapa negara lainnya.
"Pemkab Bandung akan terus mendorong agar kualitas dan kuantitas komoditas asal Kabupaten Bandung ini makin banyak yang bisa tembus ekspor,” kata Dicky.