Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap wilayahnya menjadi daerah tujuan utama investasi favorit di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan belum lama ini Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka sudah beroperasi dan menjadi peluang besar untuk daerah perbatasan Jabar-Jateng ini.
“Akses terbaik ada di Kabupaten Cirebon dibandingkan daerah lainnya di kawasan rebana. Wilayah kami dilintasi tol, bandar udara, kereta api, dan pelabuhan,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (2/11/2023).
Imron menyebutkan, sejak 10 tahun terakhir ini, Kabupaten Cirebon terus berbenah untuk menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.
Dalam upaya itu, pemerintah daerah sudah merevisi sejumlah poin dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cirebon tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2018-2038.
Revisi tersebut yakni menetapkan zona industri di Kabupaten Cirebon seluas 10.000 hektare di Kecamatan Ciwaringin, Gempol, Arjawinangun, Kapetakan, Palimanan, Plumbon, Mundu, Astanajapura, Greged, Pangenan, Gebang, Ciledug, Pabedilan, Depok, Susukan, dan Losari.
Baca Juga
“Kami sengaja memilih zona industri disesuaikan dengan potensi sumber daya alam (dan sumber daya manusia. Beberapa tahun terakhir ini juga industri pengolahan dan perdagangan di Kabupaten Cirebon pun memberikan distribusi produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar lebih dari 17%,” kata Imron.
Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat hingga triwulan III/2023, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon menembus angka Rp2,16 triliun.
Sementara, pemerintah daerah membidik realisasi investasi sebesar Rp2,9 triliun hingga 31 Desember 2023.
Dalam catatan DPMPTSP, sektor listrik, gas, dan air kembali menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap realisasi investasi di Kabupaten Cirebon.