Bisnis.com, CIREBON - Kabupaten Cirebon terus mendongkrak realisasi investasi pada 2023 ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Upaya itu dilakukan untuk menjaga Kabupaten Cirebon tetap bersaing di tengah Kawasan Metropolitan Rebana.
Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan hingga triwulan III/2023, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon menembus angka Rp2,16 triliun.
Tahun ini, kata Dede, pemerintah daerah membidik realisasi investasi sebesar Rp2,9 triliun hingga 31 Desember 2023.
“Realisasi investasi sebesar Rp2,9 triliun optimis mampu dikejar. Tahun lalu saja, realisasi hingga Rp2,8 triliun. Angka itu lampaui target yang sebesar Rp2,67 triliun,” kata Dede kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Rabu (1/11/2023).
Dalam catatan DPMPTSP, sektor listrik, gas, dan air kembali menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap realisasi investasi di Kabupaten Cirebon.
Sektor tersebut menjadi penyumbang investasi selama 10 tahun terakhir. Pada periode tersebut, sektor listrik, gas, dan air berkontribusi sebesar Rp917,9 miliar.
Baca Juga
“Sektor tersebut terbukti berkontribusi besar terhadap proses investasi. Bahkan, mengalahkan industri barang kulit dan alas kaki,” kata Dede.
"Keberadaan PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) di Kabupaten Cirebon punya kontribusi besar. Artinya lebih dari 70% dari sektor itu," sambungnya.
Kabupaten Cirebon percaya diri menjadi lokasi yang tepat untuk investor berekspansi karena memiliki sejumlah keunggulan mulai dari ketersediaan jumlah tenaga kerja, upah minimum kota (UMK) rendah, ketersediaan lahan, serta jaminan keamanan dan kondusivitas.
Dede mengatakan, kegiatan Investasi di tanah air, termasuk Kabupaten Cirebon diklaim sudah membaik. “Beroperasinya Tol Cisumdawu dan BIJB Kertajati menjadikan tidak ada alasan lagi Kabupaten Cirebon tidak kedatangan investor,” kata Dede.