Bisnis.com, BANDUNG—Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jawa Barat meneken komitmen untuk menyerap produk dalam negeri dalam anggaran pengadaan barang dan jasa tahun ini.
Penandatanganan komitmen tersebut dilakukan seluruh kepala OPD di lingkup Pemprov disaksikan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu (25/10/2023).
Bey mengatakan komitmen para kepala OPD tentang penggunaan produk dalam negeri diharapkan bisa memenuhi target sampai akhir tahun. “Karena komitmen di awal 97%, ini masih ada 3 bulan lagi,” katanya.
Menurutnya selama ini ada beberapa belanja barang yang menggunakan aplikasi, hal ini dimintakan pihaknya untuk didata ulang mana yang sudah menggunakan produk dalam negeri maupun belum tercatat.
“Kami meminta kepala OPD untuk menegaskan ulang [penggunaan produk dalam negeri] dan juga untuk penyisiran ulang,” ujarnya.
Bey menuturkan seluruh belanja barang di OPD yang menggunakan APBD harus produk dalam negeri. “[Belanja] yang menggunakan APBD. Semua harus, sebisa mungkin ada kandungan lokal,” katanya.
Baca Juga
Target penggunaan produk dalam negeri 97% berasal dari anggaran belanja daerah yang mencapai Rp7,3 triliun. “Rp7,1 triliun targetnya, itu dari belanja pengadaan Rp7,3 triliun berarti Rp7,1 triliun,” ujarnya.
Penandatanganan komitmen para kepala OPD sendiri diwakili oleh Kepala Bappenda Jabar Dedi Taufik, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Taufik Garsadi, Kepala Inspektorat Jabar Enni Rohyani dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Gandjar Yudniarsa.