Bisnis.com, CIREBON - Kecamatan Suranenggala di Kabupaten Cirebon menjadi salah satu wilayah dengan lahan pertanian padi yang paling luas terkena dampak bencana kekeringan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, luas lahan pertanian padi atau sawah di Kecamatan Suranenggal sekitar 1.462 hektare.
Dari ribuan hektare lahan tersebut, seluas 132 sudah terkena dampak bencana kekeringan.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan bencana kekeringan yang berdampak terhadap produktivitas pertanian padi diprediksi akan terus meluas.
“Kekeringan terus meluas tidak hanya di daerah Suranenggala, melainkan ke beberapa kecamatan mulai dari barat sampai timur,” kata Nanang di Kabupaten Cirebon, Selasa (12/9/2023).
Distan Kabupaten Cirebon mencatat, sekitar 545 hektare lahan pertanian padi/sawah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.
Baca Juga
Berdasarkan hasil penelusuran, kata Nanang, pihaknya menemukan 1.651 hektare lahan yang rentan mengalami kekeringan dalam waktu dekat.
Saat ini, Distan Kabupaten Cirebon melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengurangi dampak akibat fenomena tersebut, di antaranya, tata kelola air dan menyediakan alat penunjang air.
“Kami juga saat ini mencari sumber-sumber air yang bisa digunakan dan kalau sudah ada, bakal ditingkatkan kapasistasnya,” kata Nanang.
Selain itu, Distan Kabupaten Cirebon mengusulkan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menyiapkan skenario modifikasi cuaca atau hujan di Kabupaten Cirebon.
Nanang menyebutkan, lebih dari dua bulan, daerah perbatasan Jabar-Jateng ini tidak diguyur hujan. “Kami akan membuat surat kepada BRIN untuk pengusulan pengadaan hujan buatan,” kata Nanang.