Bisnis.com, SUMEDANG—Pemerintah Kabupaten Sumedang memercepat digitalisasi pembayaran menggunakan Quick Response Indonesia Standard atau QRRIS dan Kartu Kredit Indonesia atau KKI.
Kedua alat transaksi pembayaran itu bakal dioptimalkan penggunaannya baik di kalangan pemerintah maupun masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan QRIS dan KKI adalah alat yang dikeluarkan pemerintah agar transaksi di masyarakat maupun pemerintah bisa dilakukan secara digital payment.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara konsolidasi dan sharing session antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan Bank bjb Cabang Sumedang dan Bank Sumedang, pada Selasa (5/9/2023).
"Percepatan digitalisasi daerah ini di dalamnya ada elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dan elektronifikasi transaksi masyarakat," kata Herman.
Dia melanjutkan penggunaan QRIS dan KKI akan dieksekusi dalam transaksi pemerintah daerah, baik dari sisi belanja maupun pendapatan.
Baca Juga
Menurut Sekda, hal itu merupakan salah satu upaya agar transaksi lebih transparan, lebih tertib dan aman.
"Ini dimaksudkan agar transaksi di pemerintah atau pun masyarakat bisa cashless alias dilakukan secara digital payment agar lebih transparan, lebih tertib serta aman. Dan tentu ini harus kita ikhtiarkan," katanya.
Dia menambahkan hal tersebut memang tidaklah mudah, namun pihaknya akan terus berusaha untuk mewujudkannya.
"Ini memang berat, tapi Insyaallah [bisa berjalan]. Cikaracak Ninggang Batu, Laun-laun Jadi Legok. Kalau kita keyeng [bersungguh-sungguh], pasti pareng [berhasil]. Itu yang kita lakukan bersama antara Bank bjb dan Bank Sumedang," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menggandeng pihak yang terkait industri keuangan, agar bisa meningkatkan literasi keuangan di Sumedang sehingga langkah akselerasi ini bisa terwujud.
"Kita akan lakukan secara serius, untuk kemajuan Kabupaten Sumedang. Insyaallah digital economy Sumedang bisa terdepan di negara ini," katanya.