Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WJ-Digisef: Ekonomi Syariah Bakal Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Jawa Barat memiliki potensi yang lengkap untuk menjadikan ekonomi syariah dan hijau sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea meninjau stand peserta West Java Digital and Sharia Economic Festival (WJ-DIGISEF) Expo 2023 di Trans Convention Center Bandung, Jumat (25/8/2023).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea meninjau stand peserta West Java Digital and Sharia Economic Festival (WJ-DIGISEF) Expo 2023 di Trans Convention Center Bandung, Jumat (25/8/2023).

Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan Jawa Barat memiliki potensi yang lengkap untuk menjadikan ekonomi syariah dan hijau sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

Erwin mengatakan, potensi tersebut saat ini harus dioptimalkan agar bisa berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengakselerasi transformasi digital.

Beberapa potensi yang dimiliki Jawa Barat adalah jumlah penduduk yang banyak, yakni berada di urutan ke-2 secara nasional. Sehingga hal ini menjadi keuntungan dimana akan mendorong permintaan domestik yang besar.

"Kita punya potensi yang sangat besar di area ini, sehingga digitalisasi yang menjadi daya ungkit untuk merealisasikannya, baik dari aktivitas produksi, pemasaran hingga aktivitas transaksinya," ungkap Erwin, usai membuka acara West Java Digital and Sharia Economic Festival (WJ-DIGISEF) Expo 2023 di Trans Convention Center Bandung, Jumat (25/8/2023).

Selain itu, potensi selanjutnya adalah Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah pesantren yang terbanyak di Indonesia. Sehingga hal ini membuktikan bahwa Room For Growth ekonomi syariah di Jawa Barat masih sangat tinggi.

"Jawa Barat dengan umat muslim terbesar se-Indonesia, jumlah pesantren terbesar di Indonesia, punya potensi yang sangat besar di area ini, sehingga digitalisasi yang melibatkan ekosistem pesantren, itu kita bisa terapkan baik di kegiatan produksi seperti smart farming, smart fishery itu kita bisa implan teknologi digitalisasi,"  jelasnya.

Hal tersebut juga ditunjang dengan lebih baiknya kesadaran masyarakat Jawa Barat dalam hal literasi keuangan digital dan sistem digital secara umum. Sehingga hal ini menjadi modal besar dalam optimalisasi sumber pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital dalam ekonomi syariah dan hijau.

"Dari sisi pengguna QRIS saja, hampir 24 persen dari merchant yang menggunakan QRIS di Indonesia itu ada di Jawa Barat dan hampir 23 persen pengguna QRIS di Indonesia itu ada di Jawa Barat," jelasnya.

Untuk itu ia optimis ke depan pertumbuhan keuangan syariah minimal akan berada pada kisaran 5 persen di akhir 2023. 

"Terkait bagaimana pertumbuhan dari sektor riil baik umkm maupun pondok pesantren yang sudah melakukan kegiatan ekonomi berbasis keuangan syariah, saya kira pertumbuhannya sangat positif, di 2023 ini mereka akan tumbuh di rentang sekitar 5 persen," jelasnya.

Direktur Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat Aulia Fadly mengatakan WJ-Digisef Expo 2023 juga mengangkat potensi ekonomi keuangan syariah menjadi alternatif investasi bagi calon investor yang ingin menempatkan dananya pada produk keuangan berbasis syariah. 

Pelbagai produk keuangan tersebut ditawarkan oleh perbankan yang hadir di WJ-DIGISEF Expo 2023, di antaranya tabungan syariah, deposito syariah, asuransi syariah, surat berharga termasuk reksadana syariah dan penyedia jasa keuangan sosial syariah. 

"Semakin lengkap, WJ-DIGISEF Expo 2023 juga menghadirkan booth experience simulasi pembelian saham syariah oleh Bursa Efek Indonesia dan edukasi Cash Waqf Link Sukuk (CWLS) oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Lebih lanjut, OJK KR 2 Jawa Barat juga turut menghadirkan sesi edukasi perlindungan konsumen serta booth layanan masyarakat untuk mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)," imbuhnya.

Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar program jurnalistik Safari Ekonomi Syariah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BJB Syariah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper