Bisnis.com, BANDUNG -- Bank Indonesia Jawa Barat terus berupaya mengakselerasi transformasi digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan ekonomi hijau. Hal tersebut dilakukan guna mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi baru Jawa Barat dan nasional secara umum.
Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea mengatakan pemanfaatan teknologi informasi saat ini menjadi keniscayaan. Bahkan menjadi sebuah gaya hidup masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
"Sebagian besar masyarakat Indonesia semakin tergantung pada pemanfaatan teknologi digital, baik sebagai sumber informasi dan komunikasi, jejaring sosial, bisnis, layanan jasa dan transaksi, rekreasi, ibadah, maupun leasure," jelas dia kepada Tim Safari Ekonomi Syariah Bisnis Indonesia.
Menurutnya sangat perlu dilakukan percepatan transformasi digital secara terstruktur, terintegrasi dan menyeluruh untuk mendorong perekonomian di Jawa Barat tumbuh lebih cepat.
Untuk itu, Bank Indonesia Jawa Barat menggelar Pekan West Java Digital & Sharia Economic Festival (WJ-Digisef) 2023 yang merupakan sinergi dan kolaborasi antara West Java Digital Economic Festival (WJDEF) dan West Java Sharia Economic Festival (WJSEF) sekaligus rangkaian dari rangkaian kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Road to Fesyar Jawa Barat.
Menurut dia, langkah ini merupakan langkah nyata dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah dan ekonomi hijau melalui transformasi digital yang optimal.
Baca Juga
Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar program Safari Ekonomi Syariah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BJB Syariah.