Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terapkan Digitalisasi, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa Gunakan Transaksi Nontunai

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa (SMP dan SMA) menerapkan sistem transaksi nontunai dalam setiap kegiatan, mulai dari e-money dan QRIS.
Santriwati Pondok Pesantren Modern Al Umanaa bertransaksi menggunakan QRIS./Bisnis-Dadi Hidayat
Santriwati Pondok Pesantren Modern Al Umanaa bertransaksi menggunakan QRIS./Bisnis-Dadi Hidayat

Bisnis.com, SUKABUMI -- Pondok Pesantren Modern Al Umanaa (SMP dan SMA) menerapkan sistem transaksi nontunai dalam setiap kegiatan, mulai dari e-money dan QRIS. Tujuannya demi kemudahan pembayaran, keamanan, dan pencatatan.

Pemimpin Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, Mindjali Abdulgoni Syarif mengatakan pihaknya memiliki visi untuk mencetak generasi yang yang unggul dalam akhlak, ilmu pengetahuan, keterampilan hidup dan memiliki kesehatan yang prima.

Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, Mindjali Abdulgoni Syarif
Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, Mindjali Abdulgoni Syarif

Untuk mencapai visi tersebut, pihaknya menerapkan sistem cashless di lingkungan pesantren kepada para santri sebagai upaya mengikuti perkembangan zaman.

Menurutnya, penerapan digitalisasi yang merupakan sebuah keniscayaan ini dapat menghadirkan banyak manfaat.

"Banyak manfaat yang didapatkan dari penerapan transaksi nontunai. Lebih mudah, lebih cepat perputaran uang, lebih aman, dan lebih tercatat. Hal ini juga sesuai arahan dari Bank Indonesia," kata Mindjali, Kamis (25/8/2023).

Dia menjelaskan pembayaran iuran sekolah dilakukan secara cashless atau melalui transfer ke rekening pesantren demi memudahkan para orangtua santri.

Selain itu, santri yang berbelanja di Toko Santri melakukan pembayaran nontunai dengan menggunakan kartu khusus yang berisikan akun rekening.

Terdapat pula QRIS di outlet pembayaran demi memudahkan bertransaksi bagi para penghuni maupun tamu pesantren yang berbelanja.

"Berkat penerapan transaksi nontunai maka tidak ada kasus kehilangan uang di lingkungan pesantren," kata Mindjali.

Menurutnya, perputaran uang di lingkungan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa sangat besar mengingat jumlah santrinya mencapai 450 orang dari 22 provinsi disertai 80 orang pengajar/pegawai.

Pesantren Al Umanaa yang berlokasi di jalan Pelabuhan II KM 10, Pasir Malang, RT2/RW14, Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga punya lahan yang cukup luas sekitar 8 hektare.

"Selain diajarkan soal ilmu agama dan penerapan digitalisasi, kami juga mengajarkan kepada para santri tentang kemandirian dan pola hidup sehat," kata Mandjali.

Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar program jurnalistik Safari Ekonomi Syariah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BJB Syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dadi Haryadi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper